Bagian 10🥀

26 13 0
                                    

  "Aku benci saat dunia memandang benci
Padaku,padahal aku hanya ingin di cintai"
________________________________________

Saat ini senja berada di apartment juna dan sudah berganti baju akibat bajunya yang basah akibat kejadian di kantin tadi,dan soal kenapa bisa di apartment juna karna juna sengaja membawanya kesini karna tau bahwa ayah senja sudah pulang dari luar ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini senja berada di apartment juna dan sudah berganti baju akibat bajunya yang basah akibat kejadian di kantin tadi,dan soal kenapa bisa di apartment juna karna juna sengaja membawanya kesini karna tau bahwa ayah senja sudah pulang dari luar kota,dan pasti akan memarahi gadisnya karna tak sekolah bahkan akibat bully sekalipun

"Sayang kenapa diam aja sih,"tanya juna pada senja yang sejak tadi tidak mengeluarkan suara sejak tadi

"Nggak papa"jawab senja seadanya dengan tersenyum tetapi di mata juna itu cuman senyum paksa

"Huftt...sayang hey dengerin aku,masalah di kantin tadi nggak usah kamu pikirin,okey aku milih kamu buat jadi wanita spesial aku setelah mami dan rumi itu karna aku cinta pake banget sama kamu,dan kamu adalah perempuan pertama yang bisa buat aku rasain apa itu cinta,jadi jangan karna ucapan orang lain kamu jadi nggak yakin sama hubungan kita okey"jelas juna panjang lebar dan membawa senja ke dalam dekapannya

"Hiks hiks A-aku hiks hiks"suara tangisan senja di dalam dekapan juna membuat juna langsung merenggangkan pelukan mereka dan meletakkan kedua tangannya di pundak senja agar melihat wajah senja yang menunduk

"Kenapa nangis,hemmm"tanya juna dengan lembut

"A-aku takut di benci juna hiks di benci sama papah aja rasanya aku pengen nyerah hiks hiks Apalagi ta-tadi kata cewek itu benci sama aku juna!!!"Jawab senja di tengah tangisannya

"Hei sayang dengerin aku deh,mau semua manusia di muka bumi ini benci sama kamu,aku...akan selalu ada di samping kamu,yang mengobati luka di diri kamu,yang bantu kamu terus berdiri di saat kamu jatuh,dan yang menjadi orang paling bahagia saat kamu bahagia"ujar juna kepada senja

"Dan aku minta satu hal sama kamu,jangan pernah berfikir buat ninggalin aku,karna kamu separuh dari hidup aku dan jika kamu pergi,aku bakalan jadi orang yang hidup seperti manusia yang nggak punya tujuan,JANJI!!"lanjut juna kepada senja yang setia menatapnya dan memberi jari kelingking di hadapan senja

"Yang dapat memisahkan kita hanyalah ajal,tapi selama nafas ini masih berhembus aku senja tidak akan pernah meninggalkan Arjunanya"jawab senja menyatukan jari kelingking Mereka lalu arjuna langsung menarik senja ke dalam pelukannya menyembunyikan senyumannya di ceruk leher senja

"Siapa yang ngajarin ngegombal,hemm"tanya juna yang tak bisa di pungkiri dia benar benar salah tingkah  karna gadis di hadapannya ini

"Nggak tau nih siapa yang ngajarin,kayaknya cowok yang namanya Arjuna deh"jawab senja sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu seperti sedang berfikir

"Oh Arjuna yah,emang dia siapa sih"ujar juna pada senja

"Pacar  aku lah!!"jwab senja lalu di hadiahi glitikan oleh juna

"Pintar ya ngejawabnya"ujar juna di tengah menggelitik senja

"Bwahahaha ampun!!! Hahahha"tawa senja karna juna terus mengglitiknya tanpa ampun

Setelah melihat senja benar benar lelah tertawa junapun menghentikan gelitikannya dan mereka saling menatap satu sama lain lalu seperkian detik mereka tertawa bersama tanpa beban seakan ada yang lucu tapi bukan orgil yeee:)

****
"Jangan begadang,telpon aku kalau ada apa apa"ujar juna saat berada di depan rumah senja setelah berjalan jalan ke taman

"Okey pulang gih awas jangan ngebut kayak waktu itu"jawab senja sekaligus memberi peringatan

"Iyaaa,tapi entar kok kayak ada sesuatu di wajah kamu"ujar juna membuat senja meraba raba wajahnya

"Beneran lihat deh dia kayak jalan gitu"ujar juna meyakinkan

"Beneran!ih awas yah kalau bohong"ucap senja yang mulai panik

"Iya,coba deketen deh"jawab juna di balas anggukan oleh senja lalu memajukan langkahnya mendekati juna

"Lebih deketen lagi hewannya kayaknya  pintar lari jadi susah di tangkap"titah juna dan senja langsung mendekatkan wajahnya tanpa rasa curiga sedikitpun

Cup!

"Nah hewannya dah hilang, jangan begadang yah...dah"ujar juna setelah mengecup singkat bibir senja kemudian langsung melajukan motor dengan senja yang masih syok

"JUNAAAA!!!!"teriak senja dengan pipi memerah,sedang kan juna yang lumayan jauh tapi masih bisa melihat senja lewat spion motornya hanya terkekeh mendengar teriakan gadisnya walau tak terlalu terdengar karna suara motornya

"JUNAAAA!!!!"teriak senja dengan pipi memerah,sedang kan juna yang lumayan jauh tapi masih bisa melihat senja lewat spion motornya hanya terkekeh mendengar teriakan gadisnya walau tak terlalu terdengar karna suara motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________
Waduh si juna cari kesempitan dalam kesempatan yah

Maaf baru up lagi karna nanda ini kehabisan kuota buat public jadi draf deh mweheheh

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
😘😘😘

🦋SENJA BERCERITA (END)🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang