Bagian 14🥀

16 13 0
                                    

"Saat aku tersenyum percayahlah ada luka
Di balik senyuman itu"
________________________________________

"Saat aku tersenyum percayahlah ada lukaDi balik senyuman itu"________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pagi ini senja sudah siap dengan seragam sekolahnya dan turun menuju meja makan

"Pagi bi,pah"sapa senja kepada bi asih dan mahesa

"Pagi"jawab singkat mahesa berhasil membuat senja tersedak oleh makanannya

"Pa-papah jawab sapaan senja"tanya senja bahagia walau hanya jawapan singkat yang keluar dari mulut mahesa dan hanya di balas deheman singkat oleh mahesa lalu bearanjak dari meja makan

"Bi!,senja nggak mimpi kan,tadi papah jawab sapaan senja"ujar senja pada bi asih

"Iya non senja nggak mimpi"jawab bi asih tersenyum hangat

"Sebegitu bahagianya kamu saat papah balas sapaankamu?padahal itu hanya balasan singkat"batin mahesa miris saat melihat senja begitu bahagia atas balasan singkatnya

"Yaudah bi senja berangkat dulu yah dah bibi"pamit senja dengan suasana hati yang baik sedangkan juna pusing dengan senja yang keluar dari rumah tanpa memudarkan senyumnya

Cup!

"Pagi junaa"ujar senja langsung menaiki motor juna setelah mengecup singkat pipi kiri juna

"Udah berani sekarang hem"ujar juna dengan pipi yang bersemu merah

"Hehe maaf kelepasan,solanya senja lagi bahagiaaaa banget"jawab senja sedangkan juna langsung menancap gas menuju ke sekolah mereka

***
Dan di sini lah senja berada koridor sekolah menuju kelasnyA

Brak!

Suara pintu yang di tendang senja

"Hehe hellow semuaa"ujar senja dengan tawa canggungnya karna semua tatapan menuju kearahnya tak terkecuali arumi yang langsung membuang muka saat tak sengaja tatapan mereka bertemu

"Jadi  besti gw ngambek nih ceritanya"goda senja pada rumi

"Apasih emang kita kenal"ketus rumi pada senja

"Oh gitu yah,emm yaudah deh gw mau cari besti baru yang lebih cantik dan seksi membahana dad-"baru saja senja ingin melangkah rumi sudah lebih dulu memeluk erat lengannya

"Eh eh enak aja gw tadi cuman lagi lupa ingatan sesaat aja kok suer"ujar rumi pada sahabatnya ini

"Bwahahaha muka lo napa ngakak banget anjir"pecah sudah tawa senja saat melihat wajah rumi yang tertekan

"Ihhh kamu mah nggak asik"ujar rumi mengerucutkan bibirnya

"Kenapa tuh bibir minta di cipok sama si bara?"ucapan senja berhasil membuat wajah rumi memerah

"Ihhh kok mukanya merah gitu,apa jangan jangan bibir besti gw ini udah nggak suci lagi hemmmmmm"lanjut senja membuat rumi berlari keluar dari kelas dengan senja yang ikut lari mengejar sambil sesekali tertawa

Bugh!

Dan saat rumi berlari sambil menutup wajahnya iya tak sengaja menabrak dada bidang seseorang dan saat membuka telapak tangan ia di buat kaget karna yang ia tabrak adalah sosok yang ia hindari

"Woi rum nggak cape apa loh lari larian kek pilem india aja"keluh senja dengan nafas yang ngos ngosan

"Eh ada bara ,pacar gw mana"lanjutnya bertanya pada bara yang sejak tadi menatap rumi dan bara menatapnya sekilas lalu menunjuk lewat daku kemudian menarik rumi menuju rooftop

"Lagi nyari pacarnya ya neng"ujar seseorang di belakangnya yang sangat senja hafal bau badannya

"Eh kamu ,nggak aku nggak nyari kamu ini mau pergi"ujarnya hendak pergi tetapi di tahan ileh juna

"Mau kemana hemm"tanya juna

"Mau nguntit rumi sama bar- eh maksudnya mau kekelas"alibi senja yang hampir keceplosan

"Ayok"ujar juna menarik senja

"Kemana?"tanya senja

"Katanya mau nguntit rumi sama bara"jwab juna

"Emang boleh?"tanya senJ

"Hemm"

Setelah itu merekapun pergi menuju rooftop tempat bara membawa rumi

***

Di sisi lain di tempat rumi dan bara

"Kenapa ngehindar hemm"tanya bara pada rumi

"En-enggak kok nggak ngehindar"jawab rumi dengan gugup

"Oh yah terus kenapa tadi lari larian bareng senja"ujar bara lagi

"Senjanya nakal masa dia gangguin alu bilang aku mau di cium sama kak bara"jawabnya

"Kan emang udah"ucap enteng bara membuat pipi rumi kembali memerah

"Ihhh kak bara nyebelin"ujarnya ingin keluar dari rooftop

Dan saat rumi akan membuka pintu rooftop ia di kahetkan dengan apa yang ia lihat sekarang.Yah senja dan juna ciuman oh tidak matanya ternodai walau tak berlangsung lama sampai bara datang dan menutup matanya

"Tau tempat"ujar bara menyadarkan juna dan senja

"Tau tempat"ujar bara menyadarkan juna dan senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



_________________________________________

Dah jangan lupa vote dan komen 😘

🦋SENJA BERCERITA (END)🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang