❗️❗️PERHATIAN ASLI KARYA OTAK SENDIRI❗️❗️❗️
JANGAN CUMAN MAMPIR VOTENYA JANGAN LUPA❗️, MASUKIN PERPUS KALIAN YAHHH😌😘
Di sebuah rumah yang terbilang megah nan indah milik dari seorang pengusaha yang terbilang cukup terkenal di negara A yaitu mahes...
"Apakah untuk merasakan bahagia Harus menguras air mata dulu?" -senja- _________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel sekolah telah berbunyi menandakan semua murid bisa kembali kerumah mereka masing masing,tetapi berbeda dengan senja yang selalu meluangkan waktunya sepulang sekolah menuju pantai yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya untuk melihat keindahan senja yang menghiasi langit.
"Matahari ternggelam,senja pun datang membawa damai"tutur senja sembari menatap langit indah di hadapannya
"Senja,walau datang sebentar bisa nggak gw cerita?,apakah gw memang nggak berhak bahagia dan harus berapa kali gw bilang bukan gw yang bunuh mamah!!! Kenapa?kenapa papah seakan mandang gw hanya seperti benalu,salah kalau gw juga pengen rasain kasih sayang papah sebagaimana rumi suka cerita ke gw cara papah dia merlakuin dia,BODOH!!! LO BODOH SENJA!!!LO TERLALU MUNAFIK BUAT SELALLU CERITA KE ORANG ORANG TENTANG BAHAGIA YANG LO KARANG ITU!!!!hiks hiks hiks"Keluh senja menceritakan apa yang ia rasakan walau hanya berbicara dengan angin namun bagi senja itu sangan menenangkan
"Huff...mending gw pulang pasti papah udah nunggu gw,bukan nunggu buat nanya keseharian gw melainkan cuman buat maki gw,semangat senja"helah nafas senja lalu memberi semangat pada dirinya sendiri
*** "Assalamualaikum "
Cklek!
Plak!!!
Baru saja senja membuka pintu ia sudah di hadiahi tamparan keras yang tak lain dari sang ayah
"Dari mana saja kamu!!!"bentak mahesa kepada senja yang diam menunduk
"Senja habis dari pantai pah"ucap senja yang senantiasa menunduk
"Apa saya membayar biaya sekolahmu hanya untuk kamu bisa keluyuran? HAH!!! Jawab jangan menunduk saat saya berbicara"ucap mahesa sembari mengangkat paksa wajah senja agar mendongak menghadap wajahnya
"Ma-maaf pah senja cuman kesana buat lihat matahari terbenam aja"jawab senja sembari menatap ayah nya yang menatapnya tanpa tatapan sayang
"Berani menjawab kamu!!!,ikut saya"teriak mahesa sembari menarik paksa senja agar mengikutinya
"Pah! Maafin senja pah,senja nggak bakal pulang telat lagi,senja janji"tutur senja yang terus meminta maaf saat ayahnya membawanya mengarah ke gudang rumahnya
"Diam kamu sebagai hukuman kamu tidur di gudang dan tidak makan maupun minum"ucap mahesa sembari mendorong senja dan mengunci pintu gudang
"Pah!pah buka pah! Senja mohon maafin senja senja takut gelap pah"teriak senja yang terus menggedor pintu walau ia tau mahesa tak akan membukakan puntu untuknya
Tok...tok...tok
Saat sibuk melamun tiba tiba suara ketukan pintu menyadarkan senja dari lamunannya
"Non maafin bibi ,bibi nggak bisa bantuin non karna tuan bilang akan memecat bibi jika bibi berani membantu non"ujar bibi atau bisa di sebut bibi asih dari luar pintu
"Nggak papa bi senja udah biasa kok walau senja takut gelap,senja nyatanya harus terbiasa dalam kegelapan dan berteman dengan gelap"jawab senja dengan lirih tetapi masih bisa di dengar oleh bi asih yang sudah menangis karna prihatin atas apa yang di rasakan oleh senja sedari kecil
"Bi asih!!!"teriak mahesa terdengar saat bi asih sedang berusaha menghibur senja yang pasti benar benar sedang terluka batinnya
"Iya tuan!!"jawab bi asih
"Non yang kuat ya,bibi yakin suatu saat non senja nggak bakalan ngeluarin air mata lagi,kecuali air mata bahagia"ucap bi asih dan segera pergi karna di panggil oleh mahesa
"Bahagia?haha, hewan jenis apa itu "menolog senja dengan tawa kecil yang jika ada yang mendengar akan sangat menyayat hati
"Mah,senja cape boleh senja ikut sama mama?"lanjut senja setelah kesadarannya menghilang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________________________________________
Gimana nihhh masih setia dengan kelanjutan kehidupan menyedihkan senja🥲🥲🥲
