❗️❗️PERHATIAN ASLI KARYA OTAK SENDIRI❗️❗️❗️
JANGAN CUMAN MAMPIR VOTENYA JANGAN LUPA❗️, MASUKIN PERPUS KALIAN YAHHH😌😘
Di sebuah rumah yang terbilang megah nan indah milik dari seorang pengusaha yang terbilang cukup terkenal di negara A yaitu mahes...
"Cape tapi dunia larang aku buat akhiri rasa sakit ini" ______________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini juna masih setia menunggu senja di depan pintu IGD dengan baju yang mengeluarkan bauh nyir darah karna ia masih menggunakan baju yang ia pakai tadi tanpa enggak beranjak
"Bos bersih bersih gih nanti senjanya ilfeel lagi pas sadar lihat bos kek orgil"ujar rezvan tapi tak dapat respon dari sang empuh
"Bersih bersih biar kita yang jagain"ujar datar bara pada sahabatnya ini
"Nggak gw mau jadi yang pertama senja lihat saat dia sadar"ujar juna
"gw yang wangi dan bersih diam aja dah"celetuk rios dengan menyindir juna
Kemudian suara pintu terbuka mengalihkan pandangan mereka
Ceklek
"Dengan keluarga pasien"tanya dokter yang baru saja keluar
"Saya kekasihnya"ujar juna cepat
"Huhf..pasien sangat banyak mehilangan darah dan darah yang ia miliki sedang tidak ada di rumah sakit kami,sedangkan darah itu kita butuhkan sebelum esok hari"ujar dokter tersebut menjelaskan
"Darahnya apa dok"tanya rios
"Darah pasiaen AB,apakah ada yang memiliki darah yang sama"tanya dokter tersebut
"Mungkin kita nggak ada tapi...papahnya maybe"ujar rezvan dan langsung di angguki oleh juna
"Dok apa bisa beri saya waktu mencari pendonor darahnya?"tanya juna pada dokter tersebut
"Bisa tapi jangan sampai pagi menjelang,karna bisa berakibat fatal pada pasien"ujar dokter tersebut
"Baik dok"ujar juna langsung berlari keluar dari rumah sakit menuju ke rumah senja
Sesampainya di rumah senja juna tak memberi salam langsung masuk ke dalam
"Senja sayan-"belum sempat menyelesaikan ucapannya ia terdiam melihat bukan senja yang masuk melainkan juna
Bugh!
"Orang tua sialan!"bentak juna memberi bongkeman keras pada mahesa
Bugh
"Mati lo anjing!!,tapi nggak untuk sekarang karna gw butuh darah lo"ujarnya menatap datar mahesa
"MAKSUD KAMU APA DATANG LANGSUNG MEMUKUL SAYA!"bentak mahesa tak terima wajahnya di pukul
"Anda masih bertanya maksud saya setelah karna kebodohan anda yang mempercayai foto yang di kirim yang entah dari siapa membuat gadis saya sekarang sedang bertahan antara hidup dan mati bajingan!!!"teriak juna langsung memukul mahesa kembali membabi buta hingga bi asih datang menahannya
"Astaga den hentiin tuan udah luka luka"ujar bi asih
"Bi senja di rumah sakit sekarang itu semua karna bajingan itu"ujar mahesa menunjuk wajah mahesa
"Ma-maksud kamu,apa yang terjadi dengan anak saya"ujar mahesa langsung berdiri tanpa perduli akan keadaannya
"Saya tidak ingin membuang waktu,apakah darah anda sama dengan senja?"tanya juna dengan intonasi yang tenang
"Yah darah kami sama"jawab mahesa cepat
"Ikut saya ke rumah sakit sekarang"ujar juna langsung di angguki oleh mahesa
*** Mereka kini sudah berada di rumah sakit dengan mahesa yang berlari terpincang pincang akibat juna
"Bos dokter bilang nggak ada waktu lagi,senja tadi kejang kejang karna hampir kehabisan darah"ujar rios panik berlari menghampiri juna
"Di mana saya akan memberi darah saya untuk anak saya"ujar mahesa dan riospun mengantar kepada dokter lalu mahesapun melakukan transpurtasi darah
Kini di luar juna dkk sedang menunggu kabar lagi dari ruangan senja
"Bos tadi papahnya senja kok luka luka gitu"tanya rios pada juna dan juna hanya mengangkat bahunya acuh karna yang terpenting sekarang adalah senja
"Jangan bilang lo tonjok wah parah lo nggak di restuin nangis"ujar rezvan di angguki oleh rios
"Berisik!"ujar juna dan merekapun diam
Ceklek
"Gimana dok"tanya juna cepat
"Darahnya sudah mulai stabil,tapi karna sedikit telat jadi pasien kami nyatakan.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
