Bagian 21🥀

7 7 0
                                    

"Berjalan di atas awab dan menari nari di bawah sinar bulan"
_________________________________________

"Berjalan di atas awab dan menari nari di bawah sinar bulan"_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini senja berada di kelas bersama dengan rumi yang sedari tadi mengoceh tak jelas

"Ihhh jawab dong kapan lo tau bawa motor gede gituuu"ujar rumi menggoyangkan tangan senja

"Kemarin,diajar sama juna"jawab senja  dengan wajah tertekan

"Wahh si juna yah gw minta ajar dia bilang nanti jatuhlah,apalah tambah dia bilang gw kecibong buat motor besar kek gitu"oceh rumi

"Awas lo junaaa!"teriak rumi langsung keluar dari kelas sedangkan senja yang perasaannya sudah tak enakpun mengikuti kemana anak itu akan pergi

***
Kini juna sedang menyelundupkan kepalanya pada lipatan tangannya hingga suara gebrakan meja mengganggu ketenangannya

"Jangan cari ribut gw malas ribut"ujarnya dengan kepala yang masih di tenggelamkan di meja

"Lo yah gw suruh mami keluarin dari KK tau rasa lo!"ujar rumi tepat di telinga juna

"Apasih rumi kekelas lo sana,bar bawa nih cewe lo"ujar juna sedikit kesal dan belum menyadari keberadaan senja berada di depan pintu kelas

"Oh lo usir gw!,senja putusin nggak laki lo"ujar rumi menatap senja yang hanya menonton saja

"Loh sayang sejak kapan di sana"ujar lembut juna menghampiri senja tanpa memperdulikan rumi yang sudah seperti mau nangis entahlah mungkin karna hari pertama dapet

"Hey nggak boleh nangis,kenapa datang ngamuk hmm"tanya lembut bara membawa poni rumi ke belakang telinga

"Masa juna ajarin senja bawa motor giliran aku minta dia bilang aku kecibong nggak bisa bawa motor gede sedangkan aku lebih tinggi satu cm dari senja"cerocosnya membuat bara gemas

"Yaudah nanti aku ajarin okey"ujar bara membuat rumi menatapnya dengan binar

"Serius!"tanya rumu memastikan

"Dua rius malah"jawab bara membuat rumi lompat lompat seperti anak anak baru di beri permen

"Jangan nanti jatuh,nggak ada cadangan"ujar juna tiba tiba yang masuk sambil menggandeng tangan senja

"Ihhh juna kamu nggak suka banget deh lihat adeknya bahagia,emang nggak sayang aku kamu"ujar rumi pada juna dengan mata berkaca kaca

"Rumi nangis aku tenggelemin kamu"desis senja pada juna yang berada di sampingnya

"Rum dengerin gw deh,mana ada gw nggak sayang sama lo,malah gw larang lo karna nggak mau lo kenapa napa,lo ingat pas lo jatuh dari sepeda siapa yang nangis deluan gw kan"ujar juna panjang lebar untung saja kelas saat ini sepi karna sedang ke kantin semua begitupun rios dan rezvan

"Iya tapi gw juga pengen kayak senja,terus suka naik motor bareng"ujar rumi pada sang kakak

"Huhf..izin sama papi sana gw tetap nggak mau"ujar juna duduk di bangkunya

"Terus senja kamu ajarin,berarti kamu nggak papa kalau senja ada apa apa"ujar rumi lagi

"Rum gw minta ajar biar bisa jadi queen redflox yang pantas dan sekarang juga gw lagi masa belajar bela diri"ujar senja pada rumi

"Emm bara ke taman yukkk"ujar rumi pada bara dengan lembut karna memiliki rencana

"Emm bara ke taman yukkk"ujar rumi pada bara dengan lembut karna memiliki rencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~
Kiw kiw cukurukuk gimana sehat?,semoga sehat selalu yawww💖💖💖

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
😘😘😘

🦋SENJA BERCERITA (END)🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang