Bagian 25🥀

6 10 0
                                    

"Apabila bisa bertemu dengan Tuhan, aku akan berkata kepada-Nya bahwa hidup ini adalah secangkir kopi yang tak pernah aku minta."
_______________________________________

"Darahnya sudah mulai stabil,tapi karna sedikit telat jadi pasien kami nyatakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Darahnya sudah mulai stabil,tapi karna sedikit telat jadi pasien kami nyatakan...koma" ujar dokter tersebut membuat juna tak bisa menahan berat tubuhnya

"Berapa lama?"ujar bara

"Untuk itu kami tak bisa memutuskan dan semoga saja tidak lama"ujar dokter itu langsung pergi dari sana

"Nggak,ini gara gara lo anjing!!"teriak juna hendak berdiri memukul mahesa untung saja ada bara yang lebih berani menahan juna

"Mati lo bangsat,orang tua goblok!"bentak juna tanpa henti pada lelaki paruh bayah yang sekarang terus menatap pintu tempat dokter tadi keluar

"Papah jahat yah senja?"gumamnya lirih

"Kalau senja bangun senja boleh pukul papah sesuka senja yah "lanjutnya terus bergumam

"Koma bukan mati!"ujar bara menatap datar pada juna

Tak tak tak

Suara orang berlari di lorong rumah sakit mengalihkan pandangan mereka di mana seorang gadis dengan pipi yang sudah basah akibat air mata yang terus menetes

"Senja mana senja!"teriaknya saat sampai di hadapan juna dkk

"Di dalam,dia koma"jawab rezvan

Saat mendengar itu rumi sudah tak bisa berkata kata ia langsung menatap mahesa tajam

"Apa karna orang tua bodoh yang percaya sama sebuah foto editan,he dasar biadap!"ucapnya kemudian masuk ke ruangan tempat senja berada

***
Rumi manatap gadis yang tertidur dalam dalam tidurnya yang pasti akan sangat panjang

"Senja bangun dong masa gw mau ke kantin sendiri,terus teman ghibah gue juga nggak ada"ucap rumi tang berharap senja bangun dari komanya

Cklek!

"Boleh saya melihat anak saya"ujar lelaki paruh bayah yang baru saja masuk bersama dengan juna dkk

"Mau ap-"

"Biarin yah,biar dia sadar sama apa yang dia lakukan"ujar bara mengelus lengan rumi dan memerintah yang lain ikut keluar

Setelah semuanya keluar mahesa mendekat pada brankar senja dengan tatapan sendu

"Senja papah jahat yah,haha"ucapnya lirih

"Papah bodoh,kamu benar foto itu palsu dan dengan gampangnya papah percaya"ujarnya

"Bangun yah,putri kecil papah nggak boleh tidur lama lama,senja tau papah itu sayang banget sama senja,mungkin yang senja tau papah nggak pernah beri senja kasih sayang sejak kecil,tapi senja tau pas kamu lahir dan mamah kamu sudah di kuburkan papah melarang orang lain mengazankan kamu dan papah latang bi asih buat jaga kamu sampai kamu dua tahun,papah selalu ajak kamu main lihat senja tertawa itu sangat menggemaskan"ujar mahesa panjang lebar seakan anaknya dapat mendengar

Mari kita flashback:

Di kamar mahesa kini sedang ada seirang ayah yang sedang menatap sayang pada anaknya yang masih berusia 7 bulan lebih itu

"Imut banget sih princess papah ini"ujar mahesa mengelus lembut pipi senja kecil

"Ih ketawa mana giginya nggak ada lagi haha"ujar mahesa tertawa melihat senja kecil tertawa

"Lihatlah sahra anakmu ini sangat mirip denganmu,kamu pergi dengan meninggalkan buah hati yang akan selalu membuatku merindukanmu"gumamnya menatap sendu anaknya

Aoe aoe aoe

"Cup cup cup jangan nangis sayang mau bobo,sini papah nyanyiin"ujar mahesa menenangkan senja kecil yang menangis

Setelah itu mahesa menyanyi hingga senja tertidur dan mahesa ikut tidur dengan memeluk senja kecil dengan penuh sayang

Flasback off

"Haha dan bodohnya papah malah membencimu karna setiap melihat wajahmu papah malah merindukan mamahmu,papah bodoh yah"ujar mahesa mengingat bagaimana ia mengingat wajah lucu anaknya yang tertawa saat belum memiliki gigi

"Jangan tinggalin papah senja,papah nggak punya siapa siapa lagi selain kamu princess "lirihnya dengan menunduk menggengam erat tangan senja

Sedangkan di luar pintu rumi sudah kembali menangis mendengar semua ucapan mahesa apalagi tatapan putus asa di mata papah dari sahabatnya itu

"Gw udah bisa simpulin,papah lo takut di hantin rasa rindu saat ngelihat lo,tapi cara dia ngehindar itu salah"batin rumi

"Gw udah bisa simpulin,papah lo takut di hantin rasa rindu saat ngelihat lo,tapi cara dia ngehindar itu salah"batin rumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~
Mengsedih kalik lah bang bang☹️☹️☹️

Jangan lupa pantangin senja terus yah sampai sadar dari tudur panjang bwahahaha💖💖💖

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
😘😘😘

🦋SENJA BERCERITA (END)🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang