prepare

2.2K 318 15
                                    

Sementara di rumah. ketika Mia baru saja pergi meninggalkan mansion, Caine datang ke kamar Key. Disana sudah ada Echi, Selia dan Elya. Namun, Caine tak melihat adanya Mia. "Mia kemana?" tanya Caine.

"Lagi keluar bentar, mih. Paling abis ini juga pulang" hahcap Selia sambil memainkan ponselnya. Key baru saja keluar dari kamar mandi. Dan mempersilakan Caine duduk di meja rias nya. Key dan Elya mulai merias Caine.

"Mami gugup kah?" tanya Elya sambil mengaplikasikan cushion. "Haha, dikit sih. Takut kalo ngga sesuai rencana" jawab Caine.

"Mami tenang aja, rilex pokonya mah. Aman kok dikita" ucap Key sambil meratakan bedak. Selia menyisir wig, sementara Echi menyetrika baju yang akan dipakai. Echi bertanya kepada Selia yang ada didepannya. "Mia kemana?"

"Lagi keluar bentar katanya" ucap Selia. Tiba tiba ponsel Selia berdering. Panggilan telepon dari tukang kue. Selia langsung melesat keluar kamar. Datangnya kue itu bersamaan dengan Mia.

Mia baru saja memasukkan mobilnya ke garasi. "Dek, kuenya udah dateng. Kita simpen dimana?" tanya Selia sambil memegang kue di tangannya. "Di freezer aja. Semoga aja ngga rusak" ucap Mia.

"Tadi gimana dek? Apa kelanjutannya?" tanya Selia sambil berjalan di sebelah Mia. "Ya ngga gimana gimana sih kak. Cuman ngobrol biasa aja. Tadi, aku juga ketemu mama. Kita ngobrol lumayan lama juga." ucap Mia.

"Mami dimana?" tanya Mia. "Dikamar Key. Kita barengan aja ya ke sananya" ucap Selia sambil merangkul Mia.

Mereka berjalan menuju kamar Key. Namun mereka berpapasan dengan Krow yang bertelanjang dada dengan handuk di bahunya. Ia juga membawa gayung berisi sampo, sikat gigi dan pasta gigi.

Mia: ih, kak Krow mau ngapain?
Krow: mandi lah, bawa handuk gini
Selia: ya terus?
Krow: kamar mandi gua di pake jaki anying. Kalian berdua mau kemana?
Mia: ke kamar kak Key.
Krow: yaudah, kebetulan. Gua ikut yaa. Sekalian nebeng kamar mandi.
Selia: jangan. Kamar mandi di kamar Key udah pasti adalah benda yang sangat berguna. Ntar lu mandinya lama lagi.
Krow: yaelah, kagak. Serius. Kan mumpung ketemu di sana. Barengan aja kesananya.
Selia: kagak, ketek lu bau bawang. Ntar satu ruangan bau bawang semua.

Krow: hah? Emang iya? (Sambil mencium keteknya)
Mia: jorok banget ih.
Krow: kan buat memastikan. Tapi ngga sih kalo kaya bawang. Biasa aja. Kemaren belom mandi, emang.
Selia: ih, pantes semerbak. Yaudah, sana ke kamar mandi ku aja. Tapi sabun mandinya jangan di abisin. Baru beli soalnya.
Krow: ongee
Mia: cepetan sana (sambil menutup hidungnya)
Selia: eh, tapi jaki ngapain ke kamar mandi mu?
Krow: katanya ada kecoa.
Selia: owalah.

Mia dan Selia melanjutkan langkahnya menuju kamar Key. Ketika sampai, mereka membuka pintu kamar Key dan terkejut dengan kehadiran wanita dengan rambut hitamnya.

"Omaga mami, cantik banget" ucap Mia yang memuji Caine dengan mata berbinar nya. Caine hanya tersenyum. "Poto dulu ngga sih?" ucap Echi sambil mengambil ponselnya. Mereka berfoto bersama beberapa kali sebelum menyadari ada sesuatu yang belum disiapkan. "Oh iya, suara suara." ucap Elya sambil memegang kepalanya.

"Hah? Ini bukan musim pemilu." ucap Echi dengan wajah bingungnya. "Iya, kalo itu ya tau lah. Biar lebih meyakinkan lagi, suaranya harus kecil, lucu, imut kaya cewe. Mami bisa ngga?" tanya Elya. "Coba mih" ucap Key.

Caine sedikit mengecilkan suaranya. "Udah bagus sih, tapi agak kurang gitu." ucap Key. "Yaudah, kenapa ngga jadi cewe pendiem aja. Jadi, mami kalo belum ditanya jangan ngomong apa apa" ucap Selia.

Love in another world (RionCaine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang