Love in another world (RionCaine)

bangunn

Caine menuju kamar Rion, dan mengetuk pintunya. Tapi tak ada jawaban dari pemilik kamar. Caine dengan hati hati membuka pintu itu. Terlihat lelaki berambut ungu tengah tertidur dengan pulas. Caine membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk.

"Ion, bangun. Udah ditunggu anak anak dibawah". Ucap Caine lembut sambil mentoel toel Rion. Caine menarik selimut Rion, agar Rion cepat bangun dan bersiap siap. Namun ketika ia menarik selimutnya, ia terkejut bukan main karena Rion yang bertelanjang dada, Caine sangat malu membuka selimut itu. Lalu memutuskan untuk keluar dari kamar.

Tiba tiba ada tangan yang menarik tubuhnya dan jatuh ke dekapan hangatnya. Dengan tubuh kekarnya, Rion mampu melahap seluruh badan Caine yang mungil ke dalam dekapannya. Dekapan hangat yang kini Caine rasakan, rasanya sangat nyaman. Yang membuat ia mengulur waktu sementara. Ketika Caine berada dalam pelukan hangat itu, kepala nya tak sengaja mendongak ke atas.

Seketika Caine terkejut karena sedari tadi Rion memperhatikannya, tenggelam dalam pelukan hangat nya. Membuat Caine segera turun dari kasur, lagi lagi tangan yang lebar itu menarik dirinya ke pelukan hangat itu. "Kenapa buru buru hm? Kamu tadi padahal terlihat sangat menikmatinya". Ucap Rion dengan suara deep voice nya. " E-eh a-aku aku cuman ingin membangunkanmu. T-tidak bermaksud apa apa." ucap Caine terlihat panik, sambil menutup wajahnya karna malu. "Lalu kenapa tadi kamu, ingin berlama lama di pelukan ku sayang?" tanya Rion uang membuat wajah Caine semakin memerah.

Rion mengganti posisinya. Kini ia berada di atas Caine. Tangannya yang besar menahan tangan Caine yang mungil. Membuat Caine sulit bergerak. Rion mengendus leher Caine, nafasnya terdengar sangat berat. "Masih ada waktu beberapa menit, sebelum aku mandi sayang". Ucap Rion menggoda Caine. Wajah Caine memerah mirip seperti tomat. Rion mencium leher Caine. Caine hanya bisa pasrah, tak bisa melakukan apapun. Rion mengecup manja bibir Caine. Mereka bercumbu mesra selama 3 menit.
Sebelum Caine mencium bau gosong yang berasal dari dapur.