18. Accident

168 18 0
                                    

"Nih minum dulu." Ucap Garvis pada Jevaro yang baru saja berganti pemain dengan teman sekelasnya yang lain.

"Thanks." Jevaro menangkap minuman yang di lempar oleh Garvis. Ia lalu duduk di bangku pemain yang tidak jauh dari lapangan.

"Gila ya coy gilaaa. Kelas lo brutal banget anj mainnya!" Sungut Juna yang sudah beberapa kali mendapatkan diving akibat permainan kelas IPS 2.

"Aelah, itu mah bukan brutal kali Jun. Tapi main pintar dan gesit."

"Lo nya aja yang lemah, wuuuu cupu wuuu." Ejek Garvis pada Juna sambil mengacungkan jempolnya kebawah.

"BANGSAT! BETUMBUK LAH KITA SINI?!"

Juna melangkah bersungut-sungut ke arah Garvis, namun dengan sigap langsung di tahan oleh Naka di sebelahnya dan beberapa siswa lainnya yang sedang menunggu giliran untuk bermain. Setelahnya, mereka semua tertawa akibat tingkah Garvis yang memang selalu suka memancing keributan.

Apa lagi yang ia pancing modelan Juna yang memang kesabarannya setipis tissue yang terkena air.

"Sumpah ya, komedi banget sih memang kalau udah ngeliat Garvis ama Juna baku hantam. Apa lagi si Juna kalau udah ngereog mirip ama monkey." Ucap seorang siswa bernama Andy dari kelas IPA 1.

"DIEM LO AN! GUE SLEPET JUGA YA LO?!" Murka Juna dan kembali lagi hanya mendapat tawaan yang semakin renyah dari teman-temannya.

"Hm.. sorry ganggu," Tiba-tiba suara seorang gadis terdengar di telinga mereka.

"Loh Yer, udah kelar Vollynya?" Tanya Naka yang menyadari bahwa yang berbicara barusan adalah Yera. Sekertaris kelasnya.

"Udah Nak, barusan banget."

"Oh gitu,"

"Trus ada apa lo kemari? Ada perlu sama gue? Atau yang lain?" Tanya Naka dan di balas gelengan oleh Yera.

"Engga Nak, bukan." Balas Yera.

Naka yang mendengarnya hanya memandang Yera dengan sorot mata bingung.

"Je-jevaro, bisa kita bicara sebentar?" Tanya Yera akhirnya.

Mendengar ucapan Yera, seketika semua mata yang ada di bangku pemain pun menoleh ke arah Jevaro.

Sedangkan Jevaro sedikit terkejut mendengar ucapan Yera. Sambil menunjuk dirinya sendiri dengan bingung. Gue?

"A-ah iya, mau bicara apa?"

"Gak di sini, kita bicara di sana aja." Tunjuk Yera pada luar lapangan yang sedikit jauh.

"Cieee Jevaro cieee, udah sana-sana. Jangan membuat seorang gadis menunggu bruh!" Ucap Ardan sambil mendorong-dorong bahu Jevaro agar segera berlalu bersama Yera.

"Apaan sih monyet!" Sungut Jevaro sambil menggeplak kepala Ardan sekilas.

"Udah sono, salting lo jelek!" Sarkas Juna.

"CK, GAK ADA YANG SALTING!"

"Halah, kentut!" Ejek Naka.

Setelahnya Jevaro bangun dari duduknya dan melangkah mengikuti Yera di belakangnya dan tak lupa teman-temannya yang dengan semangat menyoraki Jevaro.

Bahkan, Garvis dan Juna yang tadinya berbaku hantam kini kompak menjadi sekutu untuk mengejek Jevaro.

💙💙

"So?" Tanya Jevaro.

"Hm.. sebelumnya gue minta maaf udah ganggu waktu lo." Ucap Yera.

"Gak papa, kebetulan gue baru aja gantian sama temen gue. Jadi, lo mau ngomong apa?" Tanya Jevaro yang sudah kepalang penasaran.

Find You | JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang