3. Asing

276 30 0
                                    

"Baik, tugasnya dikumpul minggu depan. Dalam 1 kelompok di haruskan memiliki 4 orang anggota." Ucap Buk Maya.

"Setelah membentuk kelompok, kalian bebas memilih judul buku atau novel yang akan kalian garap bersama-sama dan tolong untuk setiap anggota bekerja sama agar mendapatkan nilai yang memuaskan di setiap anggotanya." Lanjut Buk Maya.

Bertepatan dengan penjelasan Buk Maya selesai, bel istirahat pun berbunyi.

"Sekian untuk hari ini, selamat siang." Ucap Buk Maya dan berlalu keluar dari kelas.

"Huaaa, akhirnya kelar juga." Ucap Garvis sambil meregangkan kedua tangannya. "Kantin, Jev?" Tanya Garvis pada Jevaro di sampingnya dan hanya di balas anggukan.

"Sip, ntar sekalian gue kenalin lo sama bestie-bestie gue." Ucap Garvis, "Tapi bentar, gue samperin cewe-cewe gue dulu." Lanjutnya sambil bangun dari duduk dan berlalu ke meja Kiran dan Gina.

Jevaro memperhatikan Garvis sampai ia tiba di tempat duduk Kiran dan Gina.

"Halo ciwi-ciwiku." Ucap Garvis dan dibalas delikkan tajam dari Gina, "Mau ape lo?" Tanya Gina.

"Eiittss, jangan marah-marah dong zeyeng. Ntar gak mau ni ya gue antriin mochi lo itu." Ancam Garvis, "Ck, yaudah apaan?" Tanya Gina.

"Tugas Buk Maya, belom ada anggota kan lo berdua? Gue gabung ya!" Ucap Garvis semangat sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Pasalnya, setiap ada tugas baik individu atau kelompok. Garvis akan selalu menyerempetkan dirinya pada dua gadis di depannya ini.

"Aelaah, bosan amat gue lo terus. Cari kelompok lain sono." Ucap Gina.

"Gina~ kamu kok gitu sama aku?" Ucap Garvis dengan wajah memelas dan mendapat gestur muntah dari Gina.

"Hahaha, udah udah. Aman Gar, lo bisa gabung sama kita kok." Ucap Kiran.

"YES! Memang Lava doang yang sayang sama gue." Ucap Garvis dramatis.

"Lava?" Batin Jevaro.

"Halah, gak usah mulai deh lo. Udah sana enyah lo." Kesal Gina.

Garvis hanya membalas delikkan sinis pada ucapan Gina dan ia juga teringat sesuatu, "Eh tapi kita masih bertiga, kan Buk Maya nyuruhnya berempat?" Ucap Garvis.

"Lah iya, siapa Lav kira-kira satu lagi yang mau lo ajak?" Ucap Gina pada Kiran. Kiran lalu mengedarkan pandangannya dan tak sengaja pandangannya berhenti di Jevaro yang kini juga sedang menatapnya.

Garvis dan Gina yang melihat Kiran tidak mengalihkan pandangannya, sontak langsung mengikuti arah pandang Kiran. Dan seketika Garvis menyeletuk,

"EH IYA! Jevaro aja gimana? Dia kan anak baru tuh, pasti belum ada temennya juga. Baru gue doang yang dia kenal." Ucap Garvis.

Seketika tubuh Kiran membeku, lidahnya kelu untuk sekedar menolak ucapan Garvis.

Namun terlambat, Garvis sudah lebih dulu memanggil Jevaro. Dan saat ini Jevaro sangat jelas, persis ada di hadapannya.

"Untuk tugas Buk Maya, lo gabung ke kelompok kita aja Jev, belom ada kelompokkan lo?" Tanya Garvis dan di balas gelengan oleh Jevaro. "Nais, bareng kita aja." Lanjut Garvis.

"Gimana Lav? Gakpapa kan?" Tanya Garvis pada Kiran. Seketika jiwa Kiran kembali ketempatnya.

"I-iya gakpapa." Ucap Kiran terbata.

"Yaudah kalau gitu, pulang sekolah aja kita cari buku atau novelnya di perpus kota aja yang banyak bukunya. Gimana?" Tanya Gina sambil memandang temannya satu persatu.

Find You | JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang