Siapa yang mengira, luka lama yang belum pulih dan sedang coba di sembuhkan oleh sang pemilik, harus kembali terbuka dan menganga lebar kembali.
Kirania Lavanya Obelia; seorang gadis dengan wajah cantik bak dewi yunani dan otak yang cemerlang menyi...
Kembali lagi ke pagi yang indah untuk memulai aktifitas yang produktif. Tak jauh berbeda dengan Kiran, ia sedang bersiap-siap akan berangkat ke sekolahnya. Setelah selesai sarapan, membereskan perlengkapan sekolahnya, mandi dan bersiap dengan seragamnya. Tinggal memesan ojek online yang akan ia tumpangi untuk menuju ke sekolah.
Ting!
Satu pesan masuk pada ponsel pintar Kiran. Ia jadi mengurungkan niatnya sejenak untuk memesan ojek online dan mengangsurkan jarinya pada aplikasi WhatsApp.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iya, pertandingan Basket kemarin di menangkan oleh SMA Bahana Gita Samudera dengan skor tipis 53-52. Awalnya SMA BGS sempat tertinggal jauh, bahkan tidak ada harapan lagi untuk menang.
Namun entah setan apa yang merasuki semua pemain tim BGS, tiba-tiba saja mereka bermain dengan sangat gesit. Energi mereka seperti terisi penuh kembali, di tambah dengan masuknya kembali Jevaro setelah digantikan sebelumnya.
Dan Jevaro juga yang menyumbangkan three point di detik-detik terakhir, sehingga mereka lah yang berhasil keluar sebagai pemenang.
Kiran melangkah kan kakinya keluar dari rumahnya. Sebelum sampai di gerbang rumahnya, ia sudah dapat melihat Jevaro yang sedang menunggunya. Sambil memainkan ponselnya dan bersandar di kap depan mobil range roversport hitamnya.
Mendengar gerbang yang di buka, Jevaro langsung berkesiap dan melihat Kiran yang keluar.
"Morning." Ucap Jevaro. Dan tentu saja hanya dibalas decakan malas dan rollingan mata oleh Kiran.
"Gak ada kerjaan banget lo, sepagi ini udah nagih tu taruhan." Omelnya.
Jevaro hanya terkekeh kecil, "Jelas. Gue akan menggunakan semua kesempatan untuk bisa deket sama lo lagi." Balasnya.
Kiran yang mendengarnya mengepalkan kedua tangannya merasa panas, Jevaro benar-benar keras kepala dan ia tak suka.
Setelahnya tanpa bicara apapun lagi ia masuk ke dalam mobil Jevaro sambil membanting sedikit pintu mobilnya.
