"Singgah makan siang dulu ya, kamu belum makan kan?" Tanya Jevaro pada Kiran di sebelahnya.
Saat ini Jevaro dan Kiran sedang bersama di dalam mobil Jevaro. Hari ini sekolah mengadakan rapat besar-besaran untuk membahas terkait ujian kenaikan kelas di awal bulan depan dan juga farewell party untuk kelas 12.
Maka dari itu, sekolah di pulangkan lebih awal dari jam pulang biasanya.
"Iya, terserah lo." Balas Kiran.
Jevaro yang mendengarnya pun berdecak kesal, "Kiran, kita udah bahas ini kan?" Tanyanya.
Seketika Kiran menghela nafas lelah. Beberapa hari kebelakang Jevaro benar-benar tidak membiarkan Kiran hidup dengan tenang. Ada saja kelakuan dan gebrakan yang di timbulkan oleh Jevaro di setiap harinya.
Ia sudah terlalu pusing dengan tugas-tugas sekolahnya, les tambahan sepulang sekolah, bahkan ia juga ditunjuk oleh sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika. Dan akhirnya ia pun memilih menyerah dengan Jevaro. Seperti sekarang ini, Jevaro kembali lagi membahas keterkaitan panggilan mereka.
Jevaro ingin mereka memanggil satu sama lain dengan aku-kamu, sedangkan Kiran tentu saja menentang keras. Namun lagi-lagi Jevaro mampu membuat Kiran mengikuti semua kemauannya. Benar-benar lemah, pikir Kiran pada dirinya sendiri.
"Fine. Terserah kamu. Aku ngikut." Ucap Kiran akhirnya.
Setelah mendengar ucapan Kiran, senyum kecil terbit dari bibir Jevaro.
"Geprek Mang Deny, your favorite food. Isn't okay?" Tanya Jevaro dan dibalas anggukan oleh Kiran.
"Oke, let's go!"
Setelahnya mobil Jevaro melanju menuju Geprek Mang Deny yang memang menjadi langganan Kiran dan teman-temannya. Dan Kiran juga yang mengenalkan Geprek Mang Deny pada Banana Geng.
💙💙
Setelah mengisi perut, Jevaro akhirnya mengantarkan Kiran untuk kembali kerumahnya. Sebelumnya Jevaro sudah menawarkan untuk Kiran berjalan-jalan sebentar, tapi Kiran lebih memilih untuk pulang ke rumah saja dan beristirahat. Kapan lagi kan sekolahnya dipulangkan lebih awal.
Sesampai di rumah Kiran, sebelum keluar dari mobil. Kiran dapat melihat sebuah mobil SUV hitam terparkir di depan rumahnya. Namun tak terlihat tanda-tanda ada orang yang keluar dari dalam mobil itu.
"Mobil siapa tu?" Tanya Jevaro yang juga melihat mobil SUV hitam itu.
"Gak tau." Balas Kiran sambil mengernyit bingung.
Lalu tanpa babibu lagi, ia langsung melepas setbelt nya dan turun dari mobil. Jevaro pun ikut turun bersama Kiran, karena ia takut bahwa yang datang adalah orang jahat ke rumah Kiran.
Kiran mendekati mobil tersebut, menelisik mobil siapa gerangan yang berada di depan rumahnya. Ia juga melihat ke dalam mobil dan tidak ada siapapun di dalamnya.
"Mobil siapa sih ini?" Gerutu Kiran.
"Memang ada yang janjian mau datang ke rumah?" Tanya Jevaro.
"Gak ada deh perasaan. Siapa juga coba yang maㅡ"
"Kiran?" Panggil seseorang yang berada di dalam rumah Kiran.
Sontak Kiran melihat ke arah dalam rumahnya, dan benar saja ada seseorang yang berdiri tidak jauh dari dalam pagar rumahnya.
Orang tersebut membuka pagar rumah Kiran, lantas membuat Kiran langsung membulatkan matanya dan memekik keras setelah melihat siapa gerangan orang yang memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You | Jenrina
Teen FictionSiapa yang mengira, luka lama yang belum pulih dan sedang coba di sembuhkan oleh sang pemilik, harus kembali terbuka dan menganga lebar kembali. Kirania Lavanya Obelia; seorang gadis dengan wajah cantik bak dewi yunani dan otak yang cemerlang menyi...