4. Mencoba

327 38 4
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa sudah hampir 2 minggu lamanya Jevaro bersekolah di SMA BGS. Setelah kejadian Jevaro dan Kiran bercekcok di kelas waktu itu, kini hubungan mereka semakin merenggang dan semakin asing. Nyatanya mereka baru saja bertemu kembali.

Hanya beberapa kali saja mereka terlihat seperti berteman, namun itu hanyalah sebuah formalitas belaka. Dan Jevaro semakin merasa menyesal.

Namun, Jevaro masih terus berusaha untuk mendekatin Kiran. Entah ia akan di hiraukan atau tidak. Ia akan terus mencoba hingga Kiran mau berbicara dan menatapnya lagi.

Saat ini, Jevaro dan Garvis sedang berada di kantin. Mengisi perut yang sudah meronta-ronta minta di isi. Jevaro dan Garvis tidak hanya berdua, namun di depan mereka terdapat 2 manusia lainnya yang saat ini sudah menjadi dekat dan akrab dengan Jevaro sebagai murid baru.

Garvis menyebutnya; Banana Geng.

Ada Juna Salingga, atau yang biasa di sapa Juna. Berasal dari kelas 11 IPA 1. Dia termasuk ke dalam siswa yang pintar di kelasnya. Dia juga turut bergabung ke dalam perangkat OSIS. Menjabat sebagai ketua Div. Kesraga (Kesenian dan Olahraga). Juna, memiliki kesabaran setipis tisu dibelah dua, mulutnya yang pedas mampu melumpuhkan lawan yang garang sekalipun. Dan Juna adalah salah satu bestie adu bacod dengan Garvis.

Lalu, ada Nakula Dilangit. Atau yang biasa di sapa Naka. Laki-laki tampan dan juga manis. Berbarengan kelas dengan Juna, 11 IPA 1. Setiap dia mengeluarkan senyumannya, akan membuat puluhan atau ribuan gadis mleyot tak tertolong. Tapi, hanya satu gadis saja yang berhasil memasuki hati seorang Nakula Dilangit.

"Jadi gimana? Udah nentuin belum? Aelaah nentuin pemain aja lama amat lo." Ucap Juna pada Garvis.

"Eh anj, lo kira gampang cari pemain? Ini aja untung si Jevaro mau." Gerutu Garvis.

Mereka sedang membicarakan soal pertandingan Basket yang akan dilaksanakan awal bulan depan dan itu tidak lama lagi. Sekolah mereka akan melawan SMA Cipta Pesona. Salah satu SMA yang sering berlawan dengan mereka.

"Ck, masa harus gue juga yang turun tangan? Usaha dong! Gimana sih jadi Ketua gak becus amat." Ucap Juna menggebu-gebu.

"Wah... lo memang ye? Gelud lah kita sini!" Ucap Garvis tak mau kalah sambil bangun dari tempat duduknya.

Yap, Garvis menjabat sebagai Ketua Basket SMA BGS. Ia juga sampai sekarang masih tidak menyangka akan terpilih menjadi Ketua Basket sekolahnya, ya walaupun permainan Basket Garvis memang mumpuni, tapi ia merasa masih belum cukup baik untuk menjadi seorang Pemimpin.

"Udah udah, ntar gue bantu nyari Gar. Sejauh ini udah berapa orang?" Tanya Naka kali ini, sekaligus untuk merelai 2 bestienya yang pasti tidak akan ada ujungnya.

"Tinggal 5 lagi nih buat cadangan." Ucap Garvis, "Atau gak usah ada cadangan aja kali ya?" Lanjutnya sambil sok berpikir.

Dan seketika tisu bekas mendarat di wajah Garvis, siapa lagi pelakunya kalau bukan Juna.

"Eh monyet, jangan ngadi-ngadi deh lo. Mana bisa gak ada cadangannya. Yang ada tu ya, lo baru registrasi kehadiran langsung di blacklist karna kurang pemain." Ucap Juna bersungut-sungut.

Garvis tidak membalas ucapan Juna, hanya wajah sinis yang ia berikan.

"Menurut lo gimana Jev? Apa gak usah ada cadangan aja?" Tanya Garvis kali ini pada Jevaro yang berada di sampingnya. Sedang asik menikmati soto ayam yang ia pesan di kantin tadi tanpa terganggu dengan percekcokan Juna dan Garvis.

Setelah menyeruput minumannya, Jevaro menjawab, "Lo denger gak kata Juna barusan? Mana bisa Gar kalau gak full team. Jangan aneh-aneh deh lo." Ucap Jevaro.

Find You | JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang