👇045👇

2K 199 25
                                    


*25 Juli 2024*


●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Pada akhirnya antara ras Iblis dan seorang Dewi tidak akan pernah ditakdirkan untuk bersama, sebagai penyeimbang dunia antara yang baik dan yang jahat tentu sudah pasti mereka akan dipisahkan oleh takdir.

" Tuan, misi anda sudah selesai! Saya ingin memberitahukan hadiah terakhir anda."

" Pada akhirnya semua telah berakhir jugakan, sistem? Apa hadiah buat gue? "

" Tuan rumah memiliki satu permintaan yang akan dikabulkan oleh atasan saya, silahkan tuan pikirkan apa yang akan tuan inginkan? Sebelum itu saya ingin pamit undur diri dari tugas saya, karena hanya sampai disini saya menemani tuan rumah."

" Apakah kita tidak akan bertemu lagi, sistem-? "

" Benar tuan, maaf jika saya tidak banyak membantu tuan selama menjalankan misi didunia ini."

" Apa yang lo katakan, semua itu tidaklah benar."

" Ahh, anda sudah kembali menggunakan bahasa asli anda tuan, hhaahhaa.."

" Lah gue udah gak amnesia tau." Ucap Laverza sewot.

" Ya ya ya saya juga sudah mengetahui hal itu tuan, dan saya ikut bahagia bahwa anda sudah kembali tengil seperti pertama kali anda tiba didunia ini."

" Lo bener-bener ya-! Ahh sudahlah, gue gak pengen berantem dihari terakhir kita." Terdengar suara bergetar Laverza menahan isakannya.

" Tuan-! "

" Tenang saja gue akan baik-baik saja, setelah kepergian mu."

" Syukurlah jika itu benar, tuan rumah harus bahagia dan jangan lupa hadiah yang tuan dapatkan setelah menyelesaikan misi."

" Terima kasih sistem, gue akan selalu merindukan lo setelah ini."

Dan pada akhirnya Laverza tidak bisa lagi membendung air matanya, sungguh perpisahan itu sangatlah menyakitkan.

" Sama-sama tuan-! Saya harus segera pergi, selamat tinggal tuan Lorenza..."

Setelah itu tidak lagi ada suara sistem yang terdengar, hanya ada suara isak tangis dari Laverza/Lorenza/Putri Alexsia.

" Hiks hiks hiks...selamat tinggal sistem." Gumamnya sambil terisak menangisi kepergian sistemnya.

Laverza sudah menganggap sistemnya itu sahabat, kedekatan mereka selama hampir dua tahun didunia ini membuat Laverza tidak merasakan kesepian.

Setelah kepergian sistemnya Laverza menghampiri ketiga suaminya yang tekapar ditanah, karena terluka parah akibat melawan Raja Iblis dengan teleportasi Laverza membawa ketiganya ke Istana Terresan.

LAVERZA  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang