Happy Reading.
.
.
.
.
Sesampainya di meja makan, alangkah terkejutnya liana melihat pemandangan di depan nya.......yaitu melihat dua orang lawan jenis sedang dalam posisi yang sangat intim.
𝘽𝙧𝙖𝙖𝙠𝙠𝙠...
Liana langsung saja menendang pintu di sebelah nya untuk menyadarkan dua orang yang sedang ciuman itu.
"DASAR TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN, INGAT KALIAN INI ADA DIMANA BEGO!! KALO MAU NG*WE MINIMAL ITU DI KAMAR! LAH INI DI RUANG MAKAN ORANG LAIN, GAK PUNYA MALU SAMA SEKALI. " Ucap keras liana menatap tajam dua sejoli di depan nya.
Hei, kesal dia tuh pagi-pagi disuguhi pemandangan yang menurutnya mampu membuat liana sakit mata. Terlebih dirinya jomblo dari orok biarpun sering membuat para pria baper.
Mulut liana ini emang gak bisa di kontrol dan asal ceplas-ceplos saja sampai-sampai membuat orang-orang yang mendengar nya saja meringis pelan sekaligus heran secara bersamaan.
Dua orang sejoli yang baru dapat semprotan dari liana pun menatap si pelaku dengan ekspresi berbeda.
Satu nya berekspresi kikuk sedang kan satunya berekspresi biasa saja dengan raut wajah datar.
"Kenapa kalian berdua datang pagi-pagi? Bukan kah aku sudah menyuruh kalian untuk menunggu di Kerajaan!. " Ketus liana sambil memakan hidangan yang di pinta nya tadi pada kepala koki.
"Ahh lebih tepatnya pangeran Keenan. " Sindir liana dingin.
Tampak cillia menundukkan kepala nya untuk menutupi rasa malu nya karena baru di berikan sindiran oleh liana secara tidak langsung.
Yup, dua orang yang sedang berciuman tadi adalah pangeran Keenan dan lady cillia padahal belum halal malah ciuman. Begitulah pikir liana.
𝙋𝙡𝙖𝙠𝙠𝙠...
"Kenapa makan duluan li!! Kita aja belum datang kamu malah makan. " Dengus seseorang setelah menggeplak kepala liana.
"Iisshhh!! Bisa gak sih kak har jangan asal pukul. " Kesal liana menatap tajam si pelaku geplakan kepala nya yang tak lain adalah hardian si tukang usil dan menjengkelkan bagi liana.
"Oh." Kata Hardian yang hanya membalas oh doang lalu ikut duduk bersamaan dengan duke robert dan kembaran nya yang juga baru datang.
"Maaf atas Ketidak sopanan nya lady. " Ucap Cilla tersenyum kikuk dengan wajah memerah bak kepiting rebus.
"Hm. Lain kali di tempat lain. " Acuh liana tanpa menatap dua orang di depan nya.
"Bukan urusan mu. " Kata seseorang yang tak lain adalah pangeran Keenan sendiri yang angkat bicara dengan raut wajah datar andalan nya.
Liana mengangkat kepala nya sejenak sebelum terjadi gebrakan yang sangat nyaring Memenuhi ruang makan.
𝙋𝙧𝙖𝙠𝙠𝙠...
"Saya mau bertanya yang mulia!. Gimana rasanya jika anda melihat orang lain berciuman di ruang makan anda? Padahal ruang makan kan tempat makan bukan tempat orang melakukan hal yang tidak di perkenankan terlebih anda belum terlepas dari yang namanya PERJODOHAN!. " Ucap liana pelan tak lupa juga menekan terakhir katanya.
"Setelah perjodohan ku dengan anda selesai, maka bersiap lah mendapatkan sesuatu hal yang mungkin membuat Anda merasakan sesuatu dari orang lain. " Lanjut liana tersenyum penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi menjadi putri DUKE antagonis ( HIATUS )
Historical FictionTransmigrasi menjadi putri DUKE. ...... Mengisahkan seorang gadis dengan berbagai kelakuan gila nya yang malah ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis gara-gara seorang pengemis yang menyebrang jalan. "Ini antagonis bego apa terlalu obsesi si...