Transmigrasi menjadi putri DUKE antagonis ( HIATUS )

24. Luke.

Happy Reading..
Typo bertebaran..

.

.

.

.

.

.

.

"BERHENTI!!." Teriak keras liana yang mampu membuat sekitar nya hening begitu juga dengan pangeran Jasper yang menghentikan aksi nya.

Dengan cepat liana berlari dan memegang wajah babak belur pemuda di depan nya yang tampak menatap nya sayu.

"BERANINYA KALIAN MENYENTUH CALON SUAMI KU!! MEMANG NYA SIAPA KALIAN HAH!!. " Marah liana yang lagi lagi membuat beberapa orang mengundurkan diri karena takut melihat kemarahan dari seorang liana.

Semua orang tertegun begitu juga dengan beberapa pemuda yang membantu Jasper untuk membully luke kini tampak gemeteran.

𝘽𝙪𝙪𝙠𝙠𝙠𝙠..

Tanpa aba-aba pukulan di layang kan liana ke wajah Jasper sampai membuat pria itu terduduk di atas lantai.

𝘽𝙪𝙪𝙪𝙠𝙠𝙠.. 𝘽𝙧𝙧𝙪𝙪𝙠𝙠𝙠...

Tak hanya Jasper, liana juga memberikan pukulan serta tendangan pada ketiga pemuda yang berani menyentuh milik nya sampai-sampai membuat para pemuda itu dan Jasper meringis dan terbaring di lantai dingin.

"KALIAN SEMUA BUBAR!! " Titah liana mengusir orang-orang yang berkerumunan di sekelilingnya sebelum memapah Luke.

"Awas kalian!!. " Kencam liana menatap tajam ke empat pemuda di depan nya lalu pergi bersama Luke yang menatap ke arah nya.

"Terima kasih. " Lirih Luke.

"Tidak apa-apa, Maaf kan aku yang tidak segera datang. " Geleng liana mengelus lembut rambut lepek Luke yang tampak berkeringat.

Kedua nya berjalan menuju ke arah tempat perawatan atau pada zaman sekarang di sebut UKS, gadis itu membantu luke membersihkan luka-luka pada wajah luke serta lebam yang ada.

Liana sebenarnya tidak ingin memiliki hubungan dengan pria yang tengah di obati nya sekarang , coba saja pikir sendiri.

Yang di cintai pangeran luke adalah liana asli, bukan dirinya yang merupakan orang lain. Apa perlu dirinya tidak ingin bersangkutan dengan luke tapi bagaimana dengan nasib luke yang sangat memprihatinkan?.

Tidak!! Liana tidak kasian, melainkan dirinya hanya ingin meluruskan masa depan liana asli, siapa tahu kan jiwa nya bisa kembali?.

Begitu lah kira-kira isi otak liana sekarang, entah mengapa bisa begitu, harap-harap saja menurut liana.

"Kau ini, badan saja berotot dan besar tapi aslinya lembek kayak puding. Minimal lawan dong. " Omel liana setelah mengobati wajah luke.

"Tidak bisa. " Geleng luke menatap manik hijau emerald di depan nya sekarang.

"Kenapa tidak bisa? Kan kalian sama-sama pangeran?. " Tanya liana pura-pura tidak tahu.

"Kami berbeda. " Jawab luke mengedikkan bahu nya datar.

"Haaahh... Aku tidak tahu masalah apa yang kau hadapi, tapi yang pasti menurut ku pangeran itu semuanya sama saja. " Ujar liana menghela nafas pelan dan ikut mengedikkan bahu nya.

"Kenapa lady tiba-tiba mengaku bahwa saya calon lady?. " Tanya luke menatap sesosok gadis bermata hijau zamrud di depan nya lagi.

"Hahahaha aku cuma bercanda saja tadi, aku hanya ingin menolong hehehe. " Ucap liana tertawa kencang sebelum menyengir lebar tanpa merasa bersalah sedikitpun, biarpun rasanya sedikit canggung karena dirinya tahu bahwa pemuda di depan nya diam-diam menyukai liana ralat liana asli maksudnya.