Happy Reading..
Typo bertebaran...
.
.
.
.
"WOY KEMBALIKAN K*T*NG KU BANGS*T!!. " Teriak liana menggeram marah.
"TIDAK MAU!! SEBELUM LADY MENJAWABNYA!. " Ucap pemuda itu menghindari amukan liana yang tampak marah.
𝘿𝙪𝙪𝙪𝙠𝙠𝙠...
Tanpa aba-aba Liana menerjang tubuh pemuda itu membuat keduanya terjatuh tidak elite nya di depan banyaknya pasang mata yang menatap ke arah keduanya.
"Si*l*n!! Bagaimana bisa kau mengambil k*t*ng ku. " Kesal Liana merebut benda keramat itu dari tangan pemuda tampan di depan nya.
"Jadi namanya k*t*ng? Kok bentuknya sangat aneh? Emang itu apa?. " Tanya lord itu dengan polos nya berucap.
"Bukan urusan lord. " Ketus Liana menyembunyikan k*t*ng nya ke kantong gaun nya, bisa berabe jika di lihat sama para Lady.
Liana tidak ingin membuat toko-toko atau apa pun itu, dirinya ogah berbagi. Biar lah penemu aslinya saja yang bisa mengedarkan nya.
Dirinya bukan lah tokoh utama dalam sebuah novel yang sangat di sempurna kan, dirinya hanyalah seorang gadis pembuat onar, tidak lebih dan tidak kurang.
Otak nya saja pas pasan, gak bodoh gak juga pintar jadi boleh lah biarpun kebanyakan bingungnya.
Lord di depan liana adalah kandidat calon suaminya, siapa lagi jika lord Steven yang sangat di hindari liana.
Entah bagaimana pria itu bisa menemukan k*t*ng nya, padahal liana yakin sudah menutup kamarnya.
Kecuali satu!! Astaga liana melupakan bahwa lord Steven bersebelahan dengan kamar asramanya, jadi kemungkinan nya bisa saja benda keramat itu terbang ke balkon kamar pria itu.
"Lady!! Kapan Lady mengajak ku mencari ikan cupang?. " Tanya lord Steven ceria membuat liana yang menatap nya berkedut.
"Hhnmm anu.. Besok saja ya lord, hari ini aku ada.. Uuhh hmm urusan ya urusan. " Kikuk liana tak berani menatap ke arah bola mata lord Steven.
"Kata Lady hari ini, bagaimana sih!. " Cemberut lord Steven.
"Lord Steven yang paling tampan di dunia, begi_" Perkataan liana terpotong terlebih dahulu oleh seseorang.
"Salam Lady liana, lord Steven. Maaf memotong pembicaraan Lady dan lord sebentar. " Ucap seorang wanita cantik dengan senyuman nya yang eerrrr terlihat angkuh sambil membungkukkan badannya.
Ok. Sepertinya liana tahu apa yang di maksud oleh ketiga Lady di depan nya, ada sesuatu yang ingin di bicarakan.
"Salam juga para Lady. " Balas liana dan Lord Steven bersamaan membungkukkan badan mereka.
"Lady. Kami ingin mengundang anda ke pesta minum teh sederhana yang di adakan di taman belakang asrama. " Ucap Lady itu memberikan sebuah kertas undangan yang begitu polos ke tangan liana.
Liana mendatar kan wajahnya, apakah diri nya tengah di undang? Bukan kah liana tidak pernah di undang dalam pesta minum teh?.
Ahh lebih tepatnya hanya di undang untuk di permalukan, sungguh ironis sekali menjadi antagonis.
"Saya menerima undangan lady, besok pagi saya akan datang. " Ucap liana menerima undangan itu dengan ogah-ogahan.
Hei. Dirinya mana pernah ikut-ikutan dalam hal kegiatan wanita seperti minum teh? Dirinya saja gadis pembuat onar dan tidak tahu tata krama minum teh itu seperti apa?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi menjadi putri DUKE antagonis ( HIATUS )
Historical FictionTransmigrasi menjadi putri DUKE. ...... Mengisahkan seorang gadis dengan berbagai kelakuan gila nya yang malah ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis gara-gara seorang pengemis yang menyebrang jalan. "Ini antagonis bego apa terlalu obsesi si...