[Maaf cerita nya sedikit membingungkan, soalnya yang nulis masih pemula, jangan lupa vote+komen dan follow]
.....
Menceritakan tentang seorang gadis yang selamat dari tragedi pembunuhan berantai dikeluarganya, J...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • •
Dua bulan Skala membawa Nayna pergi ke Australia dan menyembunyikan keberadaan nya dari semua orang. Tidak hanya itu, ia juga menutup akses dan segala macam yang bisa melacak keberadaan nya bahkan, Gerio pun tidak bisa melacak nya. Sebegitu terobsesi nya Skala terhadap Nayna hingga membuat nya memutuskan untuk membawanya pergi. Ia juga tidak ingin teman-temannya tahu soal Nayna. Dan dalam dua bulan itu, Skala begitu menjaga Nayna. Laki-laki itu memperlakukan Nayna layaknya hanya ada Nayna seorang didunia ini. Ia benar-benar meratukan gadis itu. Beda hal nya dengan Nayna sendiri, ia merasa dikekang dan tidak bebas. Kemanapun ia pergi harus bersama Skala. Gadis itu merasa dirantai hidup-hidup.
Dua bulan Nayna berada dalam jeratan Skala membuatnya sulit untuk menghubungi James. Laki-laki itu sama sekali tidak memberikan nya ponsel. Bahkan semua akses yang bisa digunakan untuk menghubungi seseorang Skala sita, seperti jam tangan dan ponsel. Hah! Dirinya benar-benar pusing dan stres jika seperti ini terus menerus. Contoh nya seperti sekarang ini, mereka tengah bersiap-siap untuk membeli bahan makanan, tapi Skala masih sibuk mencari masker dan hoodie untuk Nayna. Gadis itu memijat pelipis nya yang terasa pening melihat Skala yang mondar-mandir di kamar apartemen nya.
"Belum ketemu juga? " tanyanya terdengar lelah.
Skala yang tengah sibuk mengacak-acak isi lemari itu menyahut tanpa menoleh pada Nayna.
"Tunggu bentar sayang, "
Mendengar jawaban Skala, Nayna kembali menghela nafas panjang. Lelah menunggu Skala yang tak kunjung selesai dengan urusan nya, lantas Nayna menyandarkan kepala nya ke sofa. Nayna mengacak-acak rambutnya sendiri karena kesal, menunggu Skala yang lama sekali.
"Kak, buruan donggg..... " rengek Nayna sambil menghentakkan kaki nya ke lantai.
"Iya bentar sayang........ Nah, ini udah ketemu! "
Skala datang dari kamarnya dan berlari ke arah Nayna yang tengah uring-uringan di sofa, sembari membawa maskernya.
"Aku pakein ya, "
"Hm."
"Nah, udah selesai! Ya udah yuk. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
