Empat puluh Lima

235 3 0
                                    

Welcome to DC

Welcome to DC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sudah seminggu lebih, dan keadaan sudah kembali seperti semula. Nayna juga sering pergi ke markas Meteor dan sudah tidak terjadi sesuatu apapun. Tidak ada lagi teror apapun seperti waktu pertama Nayna pergi ke sana. Akan tetapi, Skala tak pernah melepas pengawasan nya terhadap Nayna. Dan semua anggota Meteor begitu menjaga Nayna meski tidak ada Skala. Seperti sekarang ini, Skala menitipkan Nayna pada teman-temannya sedangkan dirinya pergi entah kemana.

Tetapi, menjaga Nayna tidaklah mudah. Harus mempunyai banyak stok kesabaran dan tenaga ekstra. Bahkan Kayaksa sampai angkat tangan karena tidak mampu lagi untuk meladeni Nayna. Gadis itu langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Berbeda saat Nayna bersama Skala. Gadis itu terlihat anteng ayem tanpa banyak tingkah, namun ketika berada di markas Meteor gadis itu tidak bisa diam dan hyperactive. Hehehe.... Maklum, Nayna tak pernah sebebas ini sebelumnya.

"Ampun dah, itu manusia apa reog sih! "Kayaksa berjalan mendekati keempat temannya sembari memegang pinggang nya yang tiba-tiba encok.

"Gimana? Udah tau kan lo? " ucap Satria yang masih ngos-ngosan, karena disuruh berlari memutari markasnya oleh Nayna.

"Sumpah, rabies banget tuh cewek! "

"Skala nemu mana sih? Tahan bener dia yang bikin struk! " timpal Edwind.

Bahkan Edwind yang notabene nya manusia es peringkat kedua setelah Skala juga dibuat lemas oleh Nayna.

"Hahaha..... Ya kali nemu di jalan, " kelakar Reynald.

"Lagian Skala kemana sih? " heran Ardhan.

FYI, laki-laki itu sudah kembali dari luar negeri. Dan sekarang juga sedang bertugas menjaga Nayna. Bukan tanpa sebab mereka mengeluh menjaga Nayna. Pasalnya, semua orang yang berada di markas mereka dibuat pusing dengan tingkah Nayna yang begitu absurd.

"YUHUUU....... "

kelima laki-laki itu membelalak kemudian mendesah pelan.

"Hah! Tuhan, kuatkan mental hamba yang rapuh ini.... Huhuhu.... " ucap Satria sambil menengadahkan tangannya ke atas.

"Oh, jadi kalian semua ada disini! "

Nayna baru saja datang dengan membawa kotak berukuran cukup besar.

"Apaan tuh? " tanya Kayaksa sembari menunjuk kotak yang dibawa Nayna.

"Oh ini, ini punya Luna buat kalian. "

Edwind mengernyit"buat kita? "

Dangerous Couple {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang