Dua puluh Tiga

474 10 0
                                    

Welcome to DC

Welcome to DC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pagi ini, sang surya mulai menampakkan sinarnya. Menembus ke celah celah jendela kamar seorang gadis yang masih bersembunyi dibalik selimut tebalnya. Masih terlihat pulas sekali menjelajahi dunia mimpinya. Mimpinya begitu indah sampai dirinya saja tidak terusik sama sekali ketika seorang laki-laki yang sedang menyibak gorden kamar nya.

Skala tersenyum tipis kala mengamati Nayna saat tertidur pulas, princess nya itu terlihat begitu imut dan menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skala tersenyum tipis kala mengamati Nayna saat tertidur pulas, princess nya itu terlihat begitu imut dan menggemaskan. Biasanya, laki-laki lah yang bangunnya selalu kesiangan dan pasangannya lah yang bangun lebih awal. Akan tetapi, itu semua tidak berlaku bagi Nayna. Ia akan bangun jika Skala yang membangunkan nya. Contoh nya seperti sekarang ini. Skala datang kekamar Nayna untuk membangunkan putri tidur nya itu.

Skala melangkahkan kakinya menaiki tempat tidur Nayna, mengusap kepala gadis itu. Skala membuka selimut Nayna sampai dadanya. Namun Skala segera membelalakkan matanya sebab melihat pemandangan yang menggoda iman di depannya. Skala menelan salivanya susah payah,ternyata Nayna tidak memakai piyama nya dan hanya menggunakan tank top. Tak ingin berlama-lama, buru-buru Skala menutup kembali selimut Nayna kemudian membangunkan gadis itu.

"Sayang, bangun udah pagi, " Skala sedikit mengguncang lengan Nayna, berharap gadis itu akan segera bangun.

Namun bukannya membuka mata, Nayna justru menarik Skala dan memeluk lehernya.

Grep

Spontan Skala langsung ikut tertidur bersama Nayna. Gadis itu menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Skala dan mendusel-dusel nya di sana.

"Na-nay, ba-bangun sayang," gugup nya.

Skala menahan Nayna dengan memegang bahunya ketika gadis itu semakin merapatkan tubuh nya pada Skala. Susah payah Skala tidak melihat kebawah tetapi gadis itu justru terus bergerak.

"Shit, Nayna sialan!! " batinnya mengumpati Nayna.

Kali ini Skala mencoba melepaskan tangan Nayna yang melilit di lehernya, namun lagi lagi gadis itu semakin erat memeluknya. Jika seperti ini cerita nya, bisa-bisa Skala akan menerkam nya. Bagaimana tidak menerkam jika Nayna hanya memakai tank top dan hotpants.

Dangerous Couple {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang