Seorang cewek dengan rambut tergerai dengan baju tidur menuruni tangga dengan cepat. Dari raut wajahnya begitu terlihat bahagia setelah mendapatkan kabar jika saudara laki-lakinya sudah kembali setelah satu bulan diluar negri.Erika langsung menghamburkan tubuhnya kepulukan seorang laki laki yang sudah menunggunya.
"Kak kok lama banget, sih. Gue udah kangen banget sama lo," ucap Erika manja.
Kenzi, anak pertama dari keluarga Gilang baru saja mendarat di Jakarta setelah satu bulan di Amerika menyelesaikan bisnis papanya. Seorang cowok berusia 18 tahun itu sudah bisa membanggakan orang tuanya dengan kepintarannya tentang berbisnis.
"Baru juga sebulan, Er," cowok itu memeluk erat tubuh sang adik yang sudah lama tidak ia temui. Erika melepas pelukannya kemudian mendongak menatap Kenzi yang lebih tinggi darinya.
"Papa sama mama mana?" tanya Kenzi tidak menemukan orang tuanya.
"Lagi di kantor."
"Anara?" tanya Kanzi lagi tidak menemukan satu adiknya lagi. Erika menjauh dari Kenzi, raut wajahnya langsung berubah tidak suka saat Kenzi mencari Anara.
"Dia di usir dari rumah karena hamil."
Kenzi mengerutkan keningnya. Hamil? Apa yang Erika bicarakan.
"Hamil? Maksud lo?"
"Gak tau, pokoknya dia hamil di luar nikah terus di usir sama papa."
"Terus dia dimana sekarang?" tanya Kenzi lagi. Erika menaikkan bahunya tidak tau. "Udah ih gak usah ngomongin dia, muak banget denger nama dia."
Kenzi tersenyum melihat wajah cemberut Erika. Kemudian mengecup singkat kepala Erika. "Iya iya. Eh kakak punya hadiah buat kamu."
Seketika wajah Erika kembali senang. "Mana?"
"Gih, sana liat di kamar Mama."
Erika mengangguk kemudian langsung berlari ke kemar orang tuanya. Setelah kepergian Erika, Kenzi tersenyum miring kemudian mengeluarkan ponsel dan mengotak atiknya.
"Cari tau dimana Anara berada sekarang. Udah lama gue gak ketemu sama dia. Gue kangen banget sama tubuh dia."
Setelah memeriksa pesannya masuk, Kenzi langsung keluar dari rumah menuju ke suatu tempat.
💩💩💩💩
"LEPASIN GUE! GUE BILANG LEPASIN ANJING! LO BENAR BENAR COWOK BRENGSEK!" Sedari tadi Anara memberontak hebat saat cowok tak berperasaan itu terus menyeretnya masuk kedalam sebuah club.
Anara menatap club itu, kejadian dirinya dan Galen kembali terlintas dalam benaknya. Ia begitu membenci club ini yang sudah membuat hidupnya hancur.
"Ikut gue sayang, lo emang gak kangen sama gue?" tanya Kenzi tersenyum miring. Senyum yang begitu Anara benci.
"Lo mau apa sih hah! Gue mohon lepasin gue Kenzi."
Kenzi menghentikan sebentar langkahnya yang menyeret Anara, menoleh kearah belakang menatap cewek itu.
"Lo tau betul apa yang gue mau," ucapnya tersenyum smirk. Setelah itu kembali menyeret Anara masuk.
Suara musik begitu keras terdengar di telinga Anara, juga beberapa orang yang bercumbu hebat dengan pasangannya masing masing. Kenzi membelah kerumunan yang bergoyang hebat disana.
Cowok itu tersenyum saat mendapati tempat yang sudah ia pesan, khusus untuk dirinya dan Anara. Kenzi menatap Anara sekilas kemudian mendorong tubuh kurus itu kasar hingga terhempas kearah sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANARA DAN LUKANYA
Teen FictionBaca aja lah sebelum terlambat, part akan segera di hapus soalnya! BIASAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR UNTUK NOTIFIKASI SELANJUTNYA!!