-Typo bertebaran
-Belum revisi
CERITA INI HANYA ADA DI PLATFORM WP LAPAK AVENLY SAJA (Jika kalian menemukan di apk baca lain silahkan lapor karena itu plagiarisme!)
Anggita Magnolia kini hidup di tubuh orang lain. Lebih tepatnya ia sudah meninggal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pendengaran Darka masih berfungsi dengan sangat baik, tapi ia berusaha denial akan ucapan Aisley barusan. Ia pura-pura seperti tidak mendengarnya dan meminta Aisley untuk mengulangi kembali ucapannya barusan.
"Gue nggak kedengaran, ulangi sekali lagi," pinta Darka.
Aisley melemparkan tatapan sinis. "Ternyata seorang Darka Batalyon bisa budek juga. Dengerin ya, mulai sekarang kita PUTUS!"
Walau masih ingin kembali denial, tapi ego Darka tidak terima diperlakukan seperti itu.
Ia memang merasa tidak nyaman saat mendengar kata putus dari Aisley, namun ia tidak mungkin menurunkan harga dirinya untuk meminta Aisley terus menetap disisinya, sedangkan yang terjadi saat ini sebenarnya adalah hal yang sangat ia tunggu-tunggu sejak dulu.
"Bagus! Mulai detik ini, kita udah nggak ada hubungan apa-apa." Darka pun ikut mempertegas.
Aisley yang tadinya mengatakan kata putus dengan lantang tiba-tiba saja kembali merasa tidak nyaman. Rasa kepercayaan dirinya hilang begitu saja saat Darka mempertegas jika hubungan asmara diantara keduanya telah berakhir.
Tidak, meski akhirnya mereka putus, setidaknya ia tidak boleh membuat Darka kedepannya curiga karena tiba-tiba ia menyetujui ajakan putus dari Darka.
"Aku belum selesai ngomongnya!" seru Aisley setelah otaknya berpikir panjang selama beberapa menit.
Darka menaikkan alisnya sebelah karena bingung. "Yaudah, lanjutin aja."
"Aku setuju kita putus, tapi ada syaratnya."
Sebuah tawa akan kepuasan pun terdengar dari mulut pemeran utama pria kita, Darka.
Sudah Darka duga. Cewek bucin seperti Aisley tidak akan langsung melepasnya begitu saja. Bisa ia pastikan bahwa syaratnya adalah mereka hanya akan putus beberapa hari saja.
Meski ini diluar rencananya, dan keinginan yang selama ini ia inginkan, ia tak masalah jika menghabiskan waktu lebih lama lagi bersama Aisley. Lagipula ia masih belum menemukan cewek yang pantas untuk menjadi pacarnya setelah Aisley.
"Kok ketawa sih?!" Aisley merasa tersinggung karena seperti sedang diremehkan oleh Darka.
Tawa milik Darka sontak langsung terhenti. "Maaf-maaf. Jadi, apa syaratnya?"
"Sebelum kamu dengar syarat yang aku ajuin, kamu harus janji bakal nepatin dulu!"
"Gue, Darka Batalyon berjanji akan menepati semua syarat yang diajukan oleh mantan pacarnya, Aisley Ophelia, gitu?" Aisley tersenyum penuh kemenangan mendengarnya.
"Oke, jadi syaratnya adalah..., dua hari di minggu depan atau lebih tepatnya pas hari Senin-Selasa aku pengen kamu memperlakukanku selayaknya pacar yang kamu sayang. Kita berangkat ke sekolah bareng, ke kantin bareng, dan pulang sekolah bareng juga.
Sebagai salam perpisahan, aku mau kita nge-date di hari Selasanya tapi malam hari. Habis itu kita, maksudnya aku dan kamu bisa menjalani hidup sebagai orang yang nggak saling kenal. Bisakan kamu kabulin? Kamu udah janji lho!" Aisley sudah memikirkan keputusan ini baik-baik walaupun diambil secara mendadak.