Pertemuan Keluarga

22.4K 1.1K 1
                                    

Inilah alasanku kenapa sangat ingin cepat-cepat keluar dari perayaan ulang tahun perusahaan arga tadi, ini semua karena aku gak berhasil menemukan pendamping hidup yang bisa aku kenalkan pada papa. Ya ini sudah 7 hari dan semuanya benar-benar akan terjadi. Aku akan DIJODOHKAN!!!! DI-JO-DOH-KAN. Arrghhh bisa gila aku lama-lama

Aku akan di bawa ke sebuah restoran tempat pertemuan keluarga akan dilakukan malam ini, aku bahkan tidak tau siapa yg akan dijodohkan denganku.

Tadi aku hanya mencari-cari alasan agar bisa kabur namun akhirnya gagal juga. Dan disinilah aku, di pintu masuk restoran ini beserta pengawal dan papaku yg menggenggam tanganku erat, kali saja aku akan kabur. Hufft, papa sangat tau apa yg aku pikirkan.

Betapa kagetnya aku saat melihat siapa laki-laki yang sedang tersenyum hangat kearahku, beserta keluarganya dan keluargaku. Dia Angga, abangnya Arga. Astaga kenapa malah memilih abangnya dari pada arga, aku ingin arga saja bukan dia. Eh apa tadi, aku mau arga? Cih gak sudi. Walau abangnya arga gak kalah tampan dengan arga namun aku tetap gak mau. Kenapa harus seperti ini ya allah. Akhirnya aku pun duduk di sebelah bang angga, namun gak ada arga disini. Tentu saja tidak ada dia kan sedang ada pesta.

"Maaf aku terlambat" suara itu membuat kami semua melihat kearahnya dan dia tersenyum kepadaku

"Nah zea, kamu sudah kenal kan dengan arga? Bahkan kalian pernah pacaran, menurut papa kalian akan sangat menjadi pasangan yang serasi" jadi Arga yg mau dijodohin sama aku? Beneran arga? Ya allah, kenapa sama mantan yg udah nyakitin aku

Aku hanya diam dan menampilkan sisi jutekku pada semua orang disini, aku pun makan tanpa disuruh bahkan ketika semuanya belum menyentuh makanan yg ada di meja besar ini. Biar saja mereka mengatakanku tidak sopan, toh kalau bisa dari sikapku ini mereka akan membatalkan perjodohan sialan ini.

Arga duduk disebelahku yg masih kosong dan sesekali melihat kearahku, aku tidak sekalipun melihatnya, namun bayangan saat dia melihatku terlihat jelas dari mataku.

"Sepertinya hubungan kalian yg dulu gak berjalan mulus ya, ini semua memang salah arga zea" mama arga pun membuka suara. Seorang wanita yg sudah ku anggap mama kedua bagiku karena dulu aku sering bersamanya karena mamaku sibuk dengan pekerjaannya.

"Gak tan, ini salah zea. Mungkin memang kami gak bisa bersatu lagi makanya putus" ketusku

"Lho kalau gak bisa bersatu lagi kenapa kalian malah dijodohin sekarang? Itu artinya kalian memang jodoh" jawab papa arga gak mau kalah

Rasanya sangat kesal seperti ini, saat yang lain fokus dengan tanggal pertunangan kami dan semua hal yg menyangkut pertunangan kami aku hanya fokus dengan banyak makanan di meja ini. Memang saat aku stres, makananlah obatnya. Aku tidak peduli dibilang wanita rakus karena hampir semua makanan aku makan, untung mejanya enggak.

Tanpa terasa acara ini sudah selesai, dan aku pun sudah kenyang. Tanpa sedikitpun hal yg aku tau tentang pertunangan kami yg ntah kapan dilaksanakan.

"Aku pulang dulu ya sayang" ucap arga saat kami ada di depan pintu masuk

Aku hanya meringis jijik mendengar ucapannya dan masuk ke mobil.

Di dalam mobil yg isinya hanya anggota keluargaku hanya mengejek-ejekku karena akan menikah dengan mantan sendiri. Kalau bisa aku ingin pergi saja dari dunia ini dari pada harus bersama dengan diaaaaaa.

*****

Pagi ini saat aku sudah siap dengan pakaian kerjaku tiba-tiba mama datang dengan tatapan tajamnya

"Zea....kamu kenapa pakai baju kantor gini?" Tanya mamaku sambil berkacak pinggang

"Emang kenapa? Salah?" Tanyaku heran

"Kamu gak ingat kalau hari ini kamu bakalan libur karena harus mempersiapkan acara pertunangan kamu dengan arga" teriak mama kesal

"Ngapain tunangan aja disiapin, lagian kami kan tunangannya masih lama ma" jawabku malas

"2 hari lagi kamu bilang lama? Itu sebentar sayang"

"Ha 2 hari? Bukannya bulan depan?" Tanyaku shock

"Kamu kemana aja semalam? Kan kita udah bahas semuanya. Nah itu arga sudah datang" tunjuk mama pada seseorang yg sudah berdiri di pintu dapur. Ntah sejak kapan dia disitu.

"Eh arga, duduk dulu ya. Zea salah pakai baju" ucap mama sambil mendorong tubuhku

"Gak apa kok tan, kalau zea suka pakai baju itu juga gak apa" balas arga sambil tersenyum manis kearahku

Dasar suka nyari perhatian, bilang aja lo mau dianggap calon mantu idaman..

"Gak, aku mau ganti baju aja" ucapku sambil berlari ke kamar

Benar-benar hari yang sangat sial. Aku terpaksa mengganti baju, walau memang akan lebih nyaman dengan baju pilihanku nanti. Sweater disney dan celana jeans ditambah sneakers, rambut yg ku kuncir kebelakang seadanya. Yap inilah gayaku, wajar saja kan aku seperti ini, karena umurku masih muda.

"Lho kok kamu malah pakai baju ini?" Tanya mama lagi saat aku sudah sampai di ruang tamu tempat mama dan arga berada

"Tuh kan salah lagi, ini pakaiannya bukan pakaian kerja ma dan pakaiannya sopan kok. Lagian kan aku selalu pakai ini kenapa mama jadi ribet sih?" Gerutuku

"Kalau zea nyaman dengan itu aku juga jadi senang bawanya tan. Memang style zea dari dulu gak pernah berubah" bela arga dan aku hanya mencibir kearahnya

"Yaudah kalian pergi sana, ntar mama mengganggu kemesraan kalian lagi" cibir mama dan pergi meninggalkan kami.

Give Me A Second Chance My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang