Bad News

27K 1.3K 7
                                    

Sampai rumah aku langsung tepar setelah ketemu dengan Albert. Capek sih, tapi aku kepo dengan isi rekaman ini. Aku pun segera meluncur memutar rekaman tadi di dvd kamar ku.
Di rekaman itu terlihat si cewek yg di bilang jalang oleh Albert masuk ke kamar Albert sambil memapahnya yg lagi mabuk.
Itu cewek ngelepas pakaiannya dan juga melepas pakaian Albert yg udah ketiduran, disitu dia terlihat ragu-ragu. Cewek itu cuma duduk di sofa kamar albert sambil ngeliatin albert. Kayaknya sih dia gak berani nyentuh albert yg polos..wkwk polos? Nggak tuh.

video itu memakan waktu 3 jam, dan selama 3 jam itulah tu cewek cuma ngeliatin doang. Karna bosan ngeliatin adegan itu aja aku pun meng skip video itu sampai disana terlihat kak gei masuk ke dalam kamar dan terkejut melihat kak albert dan cewek tadi ada di satu kamar yang sama tanpa menggunakan pakaian.

Wow, jadi karna itu kak gei trauma berat dengan yg namanya cinta. Udah berapa kali ada cowok yg datang kerumah untuk ngelamar dia yg memang cantik dan pintar di tolak mentah-mentah.

(AUTHOR POV)

Zea yg menonton video tadi di ranjangnya tanpa terasa sudah masuk ke alam mimpi. Dia tertidur pulas karena penerbangan 20 jamnya dari Paris tanpa istirahat karena harus menemui Albert tadi siang.

Lena mama dari zea masuk ke kamar anak bungsunya tersebut. Yang ia lihat anaknya sudah terkapar dengan nafas teratur dan terlihat sangat lelah. Rencana awalnya ingin berbicara hal penting, namun di urungkannya niat tersebut.

Saat akan berbalik, lena melihat ke arah tv di kamar zea yg menampilkan sosok Albert, sang calon menantunya yg tertunda dahulu sedang ada di dalam kamar dengan seorang gadis. Ia menonton video itu dan terkejut saat tau apa yg terjadi sebenarnya. Dengan langkah seribu dia berlari mencari Tomi, suaminya. Pasangan suami istri itupun menonton video itu lagi dan membuat sebuah kesimpulan yg akan mereka terangkan saat makan malam nanti kepada anak-anaknya

(ZEA POV)

Ah seger banget ni badan abis mandi. Polesan bedak baby sudah membuatku terlihat bersinar kok. Aku pun siap dan turun ke bawah untuk makan malam.
Terlihat mama dan papa beserta bang gerald dan zack tersenyum aneh kearahku. Berbeda dengan kak gei yg juga tampak bingung dengan sikap keluarga kami ini

"Kenapa pada liatin ze kayak gitu sih? Ada yg salah dengan baju tidur tinkerbellnya ze?" Tanyaku sambil mencari-cari bagian aneh di seragam kebangsaanku ini.

Serempak mereka tertawa setelah mendengar ucapanku barusan, emang lucu apa?

"Gak lucu sih ze, cuma tampang lo itu buat ngakak" celetuk zack yg memang bisa membaca pikiranku

"Oh yaudah, terus kenapa senyum-senyum gitu? Gigi lu kuning tuh" seruku sambil menunjuk-nunjuk gigi zack yg duduk di sebelahku

"Kuning pala lu, putih gini sampai satu stadion ngantri buat jadi pacar gue" ucapnya dengan menepuk-nepuk dada

"Adik manis kita ternyata udah gede ya, tapi udah mau nikah kok masih aja suka pakai piyama kartun sih?" Tanya bang gerald dengan senyum rayuan gombalnya

"Suka-suka gue dong mau pakai apaan, lagian gue juga gak akan nikah kok tenang aja"

Dan semua mata tertuju padaku

"Maksud kamu, kamu mau jadi perawan tua gitu ze?" Tanya mama histeris

"Ya gak lah ma, aku itu akan nikah hanya kalau Lee min ho datang kesini dan ngelamar aku" jawabku nyengir dan mendapat toyoran yg bersamaan dari bang gerald dan zack

Aku hanya menggerutu kesal dan mengusap-usap kepalaku

"Zea tidur lu kurang ketengah" ucap kak geira yg makin membuatku makin kesal

"Di acara pernikahan gerald nanti, papa ingin kalian bertiga membawa calon masing-masing" ucap papa kepadaku, kak geira dan zack

Vyuuurrr
Uhukk uhukk

Aku yang sedang minum sampai menyemburkan air yg belum sempat ku telan ke serbet di atas pahaku, sementara kak gei tersedak makanannya. Berbeda dengan zack yg terlihat santai-santai saja karena dia memang sudah memiliki pacar.

"Loh emang harus pa? Lagian aku sama zea kan sama-sama belum punya pacar" gerutu kak gei kesal

"Iya bener, lagian aku juga lagi gak niat terikat dengan siapapun. Jadi aku bawa temen aja besok itu ya pa" bujukku pada papa

"No!! Kalian akan tunangan dengan pasangan masing-masing dalam waktu dekat ini" jawab papa lagi

Sontak mataku dan kak gei melotot dan mulut kami setengah terbuka mendengar ucapan papa

"Geira kamu balikan aja sama albert, dia gak salah nak. Kalau gak percaya lihat ini, mama dapat dari kamar zea" ucap mama sambil mengarah kearahku meminta penjelasan

Aku pun menceritakan semua yg terjadi dengan albert malam itu, dan untunglah seluruh anggota keluargaku memaklumi hal itu. Oke berarti sekarang cuma gue doang yg gak punya pasangan, ah shit.

"Dan Zea, kalau kamu tidak bisa menemukan pasangan dalam 1 minggu ini. Terimalah pasangan dari papa yg mau tidak mau harus kamu terima. Dan dalam waktu dekat ini kalian akan tunangan" ucap papa dengan senyum kemenangan dan membuatku geli sendiri

"Papa kira nyari pasangan seenak nyari daun? Everything need a process dad, mulai dari tatapan mata lalu jatuh ke hati, masa kenalan, pdkt, pacaran, putus. Ya gitu pokoknya dan 1 minggu bukan waktu yg cukup untuk semua itu" jawabku cuek

"Makanya kalau kamu gak sanggup nyari pasangan, ambil aja yg papa mau kenalin"

"Idih ogah, pasti selera papa yg tua bangka. Pokoknya ze gak mau titik" ucapku sambil melipat kedua tangan di depan dada dan mengerucutkan bibir tanda kesal

"Keputusan papa udah final, so selamat mencari pasangan hidup zea" balas papa sambil mengacak-acak rambutku lalu pergi begitu saja

Aku mengacak-acak rambutku yg memang sudah acak-acakan. Bisa-bisanya di usiaku yg baru 22 tahun sudah harus menikah. Dan yang lebih parahnya lagi aku bakal dijodohin dengan pilihan papa. Oh today is so bad day ever

Give Me A Second Chance My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang