Ending

21.2K 736 5
                                    

(ZEA POV)

Aroma obat, itu yg pertama kali aku rasakan. Perlahan aku membuka mata dan hiruk-pikuk disini yg ditangkap oleh indra pendengaranku.

"Kak zea udah bangun" ucap seorang anak kecil namun aku tak dapat melihatnya

Seketika semua tersenyum ramah kepadaku dan mereka mengajakku sedikit bercerita.

"Sayang, lihat ini anak kita" suara suamiku datang sambil menggendong seorang bayi di tangannya

Aku tersenyum bahagia saat melihat malaikat kecilku tidur dengan tenang di dekapan ayahnya.

"Mana Galen?" Tanyaku pada suamiku yg sibuk memperhatikan Garin

"Siapa galen?" Dia mengernyitkan dahi

"Bayiku yg satu lagi"

"Hey dia anakku juga sayang, lebih tepatnya anak kita. Jadi kamu udah kasih nama?"

"Yg kamu gendong itu Garin Anggara Prameswara dan yg satu lagi Galen Anggara Prameswara. Gimana menurut kamu?"

"Aku setuju akan semua pilihanmu sayang"

Kemudian mamaku datang sambil menggendong galen dan memberikannya padaku.

Bibir dan hidungnya persis mirip denganku, sementara mata coklatnya diambil alih oleh arga.

Aku rasa ini adalah hari terbaikku, saat hari ini adalah hari pertamaku secara resmi menjadi seorang ibu bagi dua anak kembarku.

24 tahun kemudian

"Ma ini tessa, pacar aku yg sering aku ceritain ke mama" garin datang sambil menggandeng tangan seorang gadis berambut pendek sebahu dan terlihat sangat manis.

"Wah tessa ternyata lebih cantik dari yg diceritain garin. Kalian udah makan? Kalau belum makan sana, mama udah masak" tawarku

"Oke ma ntar kami makan, papa dimana?"

"Papa lagi pergi nonton film action sama galen"

"Galen itu kembarannya garin ya tan?" Tanya tessa

"Iya kenapa?"

"Teman-teman aku banyak banget yang nge fans sama dia"

"Oh ya? Tapi kok dia masih jomblo aja ya?"

Aku menahan tawa karna galen yg walaupun kembaran dengan garin, namun mereka memiliki wajah yg berbeda

"Dia itu suka sama reina ma" jawab garin

Aku bingung dengan galen, dia itu bersifat sangat dingin kepada wanita kecuali padaku. Ntah apa yg membuatnya seperti itu, berbeda dengan garin yg juga sama tampannya namun lebih terbuka dengan wanita.

Suara klakson mobil berbunyi, pasti suamiku udah pulang. Dan benar saja, tidak lama kepalanya muncul dari balik pintu disusul dengan galen.

"Halo sayang" arga datang dan mengecup keningku.

"Gimana nontonnya asik gak?"

"Asik dong, kamu sih gak mau ikut"

"Iya mama kan juga suka dengan film action, malah lebih milih reunian dengan teman smp"galen datang diantara aku dan arga

"Kamu itu galen, sesekali nonton film romance biar bisa dapatin reina. Jangan mendam aja nak, gak akan dapat"

"Mama tau dari mana? Pasti garin deh" galen langsung pergi mencari garin.

(AUTHOR POV)

Hubungan antara garin dan tessa semakin hari semakin baik, mereka juga sudah bertunangan. Sementara galen masih sama dengan status jomblonya.

Hari pernikahan pun tiba, garin yg memiliki mata bulat cokelat dan tessa yg memiliki bola mata hitam yg bulat terlihat sangat serasi saat bersanding di atas pelaminan. Garin yang tampan dan tessa yang cantik pasti akan memiliki anak yg tampan dan cantik pula.

Galen melihat dari kejauhan wanita yg sudah ia impikan sejak SMA. Wanita itu sedang menggandeng tangan seorang pria di sampingnya, sebenarnya tidak ada yg tau kalau galen pernah pacaran dengan reina saat SMA, namun semuanya hancur saat pria yg disamping reina sekarang datang menghancurkan hubungan mereka.

(GALEN POV)

Kesabaran seseorang pasti ada habisnya, mungkin sudah saatnya aku melepaskannya dari hatiku. Dia lebih memilih si brengsek itu dari pada aku, ntah lah. Aku yg terlalu tertutup terhadap wanita selama ini, walaupun banyak dari mereka yg tulus denganku.

Mungkin di usia 25 tahun terlalu cepat bagiku untuk menikah. Aku juga masih memiliki banyak rencana untuk membuat perusahaan perminyakanku semakin maju, mungkin suatu saat nanti aku akan mendapat gadis yg terbaik untukku kini dan di masa depan. Aku senang bisa hidup di keluarga yg harmonis dan sangat jarang terjadi pertengkaran disini, aku gak tau apa yg terjadi dengan kedua orang tuaku di masa lalu. Papa terlihat sangat menjaga mama, bahkan perusahaan hotel mama diserahkan sepenuhnya kepada garin, sebenarnya aku juga akan dikasih kalau aku mau, namun aku lebih suka untuk membangun apa yg aku harapkan dari bawah.

THE END
***
Oke sekian "give me the second chance" story. Part ini lebih ke anak-anaknya. Makasih banyak kepada kalian semua yg udah baca cerita pertama aku ini, yg udah vote and comment makasih banyak deh pokoknya, karna kalian aku jadi semangat deh^-^. Oh ya, aku juga lagi buat cerita satu lagi nih, tapi tunggu complete dulu baru aku publish, ntar aku promotin deh. Pokoknya ceritanya dijamin lebih seru dari yg ini. See you again my readers..{()}

Give Me A Second Chance My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang