Aku memejamkan mata lalu terbuka, memejamkannya lagi lalu terbuka lagi. Aku gak bisa tidur. Kulihat jam di atas nakas menunjukkan pukul 1 dini hari.
Kulihat Arga tidur dengan pulasnya disamping sambil memeluk perutku yang kian hari makin membesar. Aku melepaskan tangan kekarnya dan berjalan ke ruang kerja Arga.
Sebenarnya ini hobiku selama beberapa hari ini, menyelinap masuk ke ruang kerjanya dan mengambil laptopku yang berisi penuh drama korea. Ah senangnya nonton drama korea, bisa lihat cowok-cowok berkulit putih dan tampan pula.
Tadi pagi aku sudah mendownload drama korea yang sudah sangat lama ditayangkan namun baru akan aku tonton malam ini. Supaya gak kedengaran aku memasang headphone.
Aku mulai senyum-senyum sendiri melihat adegan demi adegan yang ditayangkan di drama ini. Ceritanya tentang gadis SMA yang bekerja paruh waktu di sebuah taman di Korea, dia bertugas membersihkan kolam taman sampai seorang laki-laki yang merupakan musuhnya datang dan melempar sebuah kertas. Dengan berat hati sang gadis mengambil kertas yang katanya penting itu. Namun nasib baik tak berpihak kepadanya, dia jatuh ke kolam dan akhirnya sakit. Laki-laki tadi memberikan jas sekolahnya hingga saat malam itu laki-laki datang ke rumah perempuan. Namun hal yang tak terduga terjadi. Mereka...aku belum menyelesaikan filmku karena sebuah tangan menutup laptopku.
Aku mendongak dan menahan amarah, siapa yang berani-beraninya mengganggu acara nontonku. Kulihat Arga dengan mata tajamnya melihatku dan membuatku mengerucutkan bibir.
"Masuk ke kamar" perintahnya dengan penuh tekanan, namun tetap dengan nada lembut
"Tapi aku belum selesai" ucapku membela diri
"Mau aku peluk atau aku cium?" Tanyanya yang membuatku bergidik
"Ogah" aku berlalu pergi
Dengan sekali tarik aku sudah berada di gendongan Arga
"Ih lepas" teriakku kencang sambil memukul-mukul dada bidangnya
Tak lama kami sudah berada di dalam kamar, Arga meletakku dengan hati-hati
"Keempat anak papa bobok ya, jangan tiru mamanya yang bandel ini" Arga berbicara dengan anak-anakku sambil mengelus-ngelus perutku dan membuatnya terasa nyaman
"Sana kamu" aku menepis tangan Arga di perutku dan tidur membelakanginya.
***
(AUTHOR POV)"Sayang bantuin pasangin dasi dong" ucap Arga saat Zea sedang menyiapkan jasnya
Zea mendekat lalu memasangkan dasinya tanpa melihat wajahnya yang membuatnya semakin kesal
"Masih marah?" Dia mengelus pipi istri cantiknya dan segera ditepis oleh zea
"Gak" jawabnya singkat lalu pergi menuju kamar Garin dan Galen
"Honey ayo sarapan, biarkan mereka tidur, ini masih pagi sayang"
"Aku lebih suka melihat mereka dari pada melihatmu" ucap zea judes lalu berjalan ke ruang makan
"Hey jangan marah sayang, kamu tau kan aku cemburu kalau kamu terus-terusan menonton film itu"
"Aku tidak marah sayang, ayo makan nanti kamu terlambat" zea mengelus pipi suaminya sayang
Arga menaikkan satu alisnya lalu terkekeh
Semenjak hamil emosi zea sering naik turun, kadang marah-marah gak jelas lalu berubah menjadi baik dalam waktu singkat
Arga mencium kening, pipi, hidung, dagu dan terakhir bibir Zea sebelum berangkat kerja
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me A Second Chance My Ex
RomanceBertemu lagi dengan mantan yang kamu benci dan dia minta balikan lagi? bahkan keluargamu memaksa untuk bersamanya? inilah kisah seorang gadis yang sudah pernah merasakan sakitnya di php in, di selingkuhin dan sekarang pria itu meminta maaf dan ingin...