Anisha lagi

41 24 0
                                    

𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬! 𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚, 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚. 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐫𝐚𝐩𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚. 𝐃𝐢 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐞𝐭 𝐭𝐨𝐦𝐛𝐨𝐥 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐛, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬!

 𝐃𝐢 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐞𝐭 𝐭𝐨𝐦𝐛𝐨𝐥 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐛𝐚𝐛, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan mereka sudah habis tak tersisa, namun mereka tak langsung pergi. Masih duduk nyaman di resto tersebut.

"Kalian mau langsung pulang?" Tanya Zeline.

"Kalo kalian?" Kila tanya balik pada Zeline.

Zeline menatap Zaiden. "Langsung pulang." Zeline pun mengangguk paham.

"Pulang, Kil." Ucap Zeline pada Kila.

"Zel, lo kan sendirian di rumah. Gue nginep dong, gue juga sepi di kos."

Zeline tersenyum girang pada Kila. "Boleh dong, senang banget aku, nanti kita nobar."

"Oke sayangnya aku."

Zaiden dan Bastian geleng-geleng kepala dengan ucapan Kila. "Beb, kamu normal kan?" Tanya Bastian ragu.

Kila langsung memeluk Bastian tanpa ragu. "Jangan cemburu sama Zeline dong."

Zaiden dan Zeline saling tatap, dia tak ingin melihat pemandangan itu. Zeline pun berdehem dan Kila melepas pelukannya.

"Gue juga ikut dong." Sahut Bastian, membuat Zeline tercengang dengan ucapan Bastian.

"Eh, ikut apa?" Tanya Kila.

"Seru nginap, gue juga mau nginap di rumah lo, Zai."

Zaiden langsung menggeleng.

"Jahat banget, emang bukan sohib sih."

Zaiden tertawa mendengar ucapan Bastian. "Boleh."

"Thanks Zai, kali ini gue traktir kalian."

Bastian langsung menuju ke kasir untuk membayar semua makanan. Setelah selesai mereka pun berpisah karena Bastian pun membawa mobil.

Belanja Zeline sampai dua kantong penuh. Zeline ingin membantu Zaiden untuk membawa satu kantong. Namun, Zaiden tak mengizinkannya. Zeline tak enak dengan Zaiden yang terus merepotkannya.

Mereka pun sudah sampai di tempat parkir, Zaiden membuka bagasi mobil dan menaruh belanja tadi. Zaiden pun mengendarai mobil mengikuti mobil Bastian di depannya.

Terjebak di zona nyaman [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang