LOST

8. BOLA BASKET

Hi

°

°

°

Hai hai udah sejauh ini ya aku buat cerita, jadi excited sendiri hihihi

°

°

°

Absen yuk

°

°

°

Happy Reading...

~•••~

||

Sebelumnya...

"Yaudah ayo ke kantin lewat dari sini aja, karena kita udah terlanjur lewat sini"

Mereka tidak sengaja melewati area lapangan basket, dimana sekumpulan anak basket sedang berada di sana.

"Kalau aku masuk ekstrakulikuler basket di bolehin sama varel gak ya?" Alene bergurau ingin masuk ekstrakulikuler basket.

"Yang pastinya enggak alene" Ziah menjawab pertanyaan alene.

Drertt drett drett...

Sebuah deringan hp berbunyi, mereka berdua memeriksa saku mereka masing-masing dan ternyata deringan hp itu berasal dari hp alene.

"Sebentar ya, kamu tunggu di sini dulu jangan kemana-mana, aku jawab ini dulu" Alene beranjak pergi meninggalkan ziah sendiri di ujung area lapangan basket.

"Aku harus berbuat apa sekarang" gumam ziah.

Sementara itu,

"Woy bro lempar bolanya kesini dah" El meminta bola basket dari salah satu temannya yang memegang bola basket.

"Nih ambil makan aja sekalian" Temannya melemparkan bola ke El kelewatan dari tempat el berdiri.

"Lo lemparnya kejauhan anjir, klo nih bola bisa di makan, gw udah dari tadi makan tu bola anj" kesal El.

"Sory bro" teriak temannya dari arah yang tidak begitu jauh dengan el.

"Malas banget lagi gw ngambil tuh bola, arghh biarin ajalah" El membiarkan bola itu dan tidak berniat untuk mengambilnya.

Sedangkan bola itu menggelinding ke arah seseorang yang tengah berdiri ujung area lapangan basket.

"Bola siapa ini" ujar ziah ingin meraih bola basket itu.

Ziah belum sempat meraih bola itu, namun seseorang datang lebih dulu mengambil bola basket itu dari ziah yang entah dari mana orang itu datang.

"Bola gw" ucapnya memberi tahu ziah kalau bola itu miliknya.

"o-oh, maaf kalau aku lancang mengambil bola kamu" ziah meminta maaf padahal sama sekali tidak ada yang menyalahkan nya.

"Nama lo siapa?" Tanyanya.

"Ziah Anggraeni..." Jawab ziah dengan gugup.

"Ziah" batinnya.