14. DEEP TALK

8 3 0
                                    

Hi

°

°

°

Apa kabar semuanya, sehat selalu ya dan bahagia terus jangan sedih-sedih mulu hihihi

°

°

°

Happy Reading...

~•••~

||

Sebelumnya...

Mereka berdua pun menikmati nasgor buatan johen sampai tak tersisa apapun, mereka menghabiskan nasgor karena sedari tadi lapar.

Kini mereka telah selesai makan, ziah bergegas mencuci piring dan membersihkan semua kotoran yang ada di dapur menjadi seperti semula.

Sementara johen sudah berada di ruang tamu, ia ingin membantu ziah membereskan namun ziah menyuruhnya untuk ke ruang tamu saja.

Dan selang beberapa waktu, ziah sudah membereskan semuanya kini ia menyusul johen yang berada di ruang tamu.

||

Ziah yang sudah berada di ruang tamu sedikit melirik keluar jendela, ia melihat hari sudah gelap dan johen masih tetap berada di rumahnya.

"Kamu gak pulang" tanya ziah sembari duduk di dekat johen.

"Nanti, gw masih mau disini" jawab johen yang belum mau pulang.

"Kamu gak di cariin?" tanya ziah lagi.

"Gw anak tunggal, santai saja" jawab johen memberi tahu ziah bahwa ia adalah satu-satunya.

"Orang tua lo dari tadi ga kelihatan gw liat" ucapan johen membuat ziah melihat foto yang lumayan besar begitupun dengan johen mengikuti arah pandangan ziah.

Dada ziah sekarang sesak seperti di tusuk-tusuk, ia tidak kuat jika harus membahas ini lagi. Namun, johen langsung saja mengerti setelah melihat ziah menarik nafasnya.

"Ee-" mereka berdua ingin mengatakan sesuatu secara bersamaan,

"Kamu dulu aja"

"Lo dulu, gw nanti" johen meminta ziah lebih dulu bicara.

"Eemm m-mama dan papa udah gak ada, jadi wajar kalau kamu gak liat mereka d-di sini..." Ucap ziah terbata-bata.

Sekarang ziah hanya bisa menunduk dan menangis dalam diam, johen yang melihat itu dengan cepat meraih pipi ziah dan menghapus air matanya.

"Gw udah bilang, lo ga boleh nangis" johen sekali lagi memberi tahu kalau ziah tidak boleh menangis.

"aku kangen sama mama... biasanya mama yang buatin aku makan malam bareng papa.. sekarang gak ada lagi" keluhnya.

"apa kamu bisa bawa mama dan papaku kembali..., agar aku tidak sendirian lagi?" Ziah memberikan pertanyaan konyol yang membuat johen mendekap tubuh ziah.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang