11. PARKIRAN

9 3 1
                                    

Hi

°

°

°

Hai guys hari ini aku senang banget lo, kalian juga harus bahagia terus ya

°

°

°

Jangan lupa vote dan komen ceritaku ya supaya aku semangat terus 🥰

°

°

°

Happy Reading...

~•••~

||

Sebelumnya...

"Kamu juga sih ngapain diam ngelamun kek gitu, bukannya bantuan aku kek cari buku" Ziah mengomeli Johen karena hanya diam saja dan tidak membantunya.

"Ngapain juga gw bantuin lo" ucap johen membuat ziah kesal dengannya.

"Tau kek gitu ngapain juga kamu ikut kesini!" Kesal ziah.

"Suka-suka gw" ujar johen.

"Ihh Sebel Bangettt deh!!!!!" Ziah mengambil satu buku dari rak dan memukul johen begitu saja.

"Argh sakit anjir, kalo kesal sama gw gak usah di pukul juga" adu johen pada ziah.

"GAK!, POKOKNYA KAMU HARUS DI PUKUL" ziah bersikeras dan memukul-mukul johen.

"WOII SAKIT ANJIR!!"

"BIARIN!"

"LO KERAS KEPALA JUGA ANAKNYA" Tegur johen bahwa ziah adalah anak yang kepala.

"EMANG!!"

"BISA BERHENTI GAK LO!" Johen berusaha menghindar dari ziah tapi selalu saja gagal dan di kejar-kejar oleh ziah dalam ruangan perpustakaan itu.

"GAK, GAK AK-

-auch sakit banget" ziah kesandung di kursi saat mengejar Johen dan membuatnya terjatuh karena kurang keseimbangan.

"Gw bantu?" Johen memberi bantuan untuk ziah berdiri kembali

"Gak!" Ziah kemudian berdiri sendiri dan kembali mencari bukunya di rak lain karena di rak sebelumnya tidak ada.

Ziah berjalan perlahan karena lututnya begitu sakit akibat tersandung kursi. Johen kali ini tidak diam lagi di tempat ia berusaha mengikuti ziah di belakang.

Lalu ziah menuju rak yang kecil membuatnya harus berjongkok dan johen terhenti kemudian bersandar di rak buku yang tinggi kemudian mengambil hp yang berada di sakunya dan membuka room chat nya.

Jamet abadi 😎

El
Woy @anda lo dimana cuy
Tumben ga on

Aldi
Betul betul

AldiBetul betul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang