LOST

13. ZIAH & JOHEN

Hi

°

°

°

Terimakasih sudah membaca cerita ku sampai di bab ini, hehehehe

°

°

°

Happy Reading...

~•••~

||

Sebelumnya...

"Gw ga suka liat mata indah lo keluarin air mata" ucap johen.

"Jangan di tinggal..." rengek ziah.

"Hm, iya sayang!" Ucap johen membuat ziah kembali mencubit perutnya.

"Gak usah panggil aku dengan sebutan sayang bisa gak sih" kesal ziah hanya bisa membuat johen terkekeh.

"Gw gak janji" ucapan johen membuat ziah memberinya muka datar.

"Gak usah galak-galak, apa lagi yang lo butuh" johen memperingatkan ziah akan belanjaannya.

"Emm, susu aja deh" pinta ziah dan johen segera pergi mengambilkan ziah susu.

"Cukup" johen membuat ziah melihat satu persatu belanjaan yang ia beli.

"Udah cukup, ayo ke kasir" Ziah dan Johen langsung saja menuju ke kasir untuk membayar semua barang yang mereka beli, tidak hanya ziah yang tetapi johen juga membeli susu dan lainnya.

"Tidak ada atau masih ada lagi kak yang mau ditambah" Tanya kasir yang berada disana.

"Udah mba itu aja semuanya" Jawab ziah.

"ini ada yang di pisah atau di gabung aja kak" Tanya kasir lagi.

"Gabung" Jawab johen.

"Baik, semuanya empat ratus sepuluh ribu kak" ucap kasir memberi total belanjaan mereka berdua, tanpa berlama-lama johen memberikan uang tunai lebih.

"Ambil saja kembaliannya" ucap johen sembari mengambil paper bag belanjaan mereka.

"Terimakasih mba" ziah tidak lupa berterimakasih pada mba kasir, kemudian menyusul johen yang sudah duluan keluar dari supermarket.

"Kok kamu bayar punyaku sih, harusnya aku yang bayar" keluh ziah.

"Gpp, kali ini gw baik" ucap johen.

"dih, udah ayo anter aku pulang" pinta ziah.

"Baik-

-awas aja kalo kamu bilang kek gitu lagi" ziah memotong ucapan johen dengan menutup mulutnya.

Dan ziah pun bergegas naik ke motor, sementara johen terkekeh di balik helmnya.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang menuju rumah ziah.

|Rumah ziah|