03.🔞

1.6K 67 16
                                    

Hanbin melangkah menuju rumah kaca, tempat anggota ekskul kebumian berkumpul weekend ini. Dia sengaja datang diam-diam ke sana tanpa memberitahu ke Y/n, dengan membawa bunga tulip merah kesukaan gadis itu.

Hanbin mengernyit, tidak mendapati Y/n di sana, padahal Y/n ketua dari ekskul ini, dan tidak pernah sekalipun absen dalam kegiatan apa pun menyangkut ekskulnya.

Di saat anggota lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Hanbin menghampiri Haewon yang merupakan teman dekat Y/n di kelas. "Mana Y/n? Tidak biasanya dia bolos saat ada kegiatan."

"Tadi aku ke rumahnya, tapi kata ibunya dia sedang menginap di rumah temannya."

"Temannya? Siapa?"

Haewon mengedikan bahu. "Ibunya hanya bilang temannya saja. Tidak memberitahu namanya siapa."

Hanbin mengambil ponselnya. Mencoba menelepon Y/n. Perasaan gelisah menghantuinya.

Terlebih saat terjadi dialog membicarakan kejanggalan.

"Kenapa banyak pecahan pot bunga di sini? Siapa yang terakhir piket kemarin?"

"Y/n. Tadi aku lihat kunci rumah kaca juga masih menggantung di handle pintu."

"Mungkin dia buru-buru pergi. 'Kan tidak biasanya dia ceroboh begini."

|||

Bondage

Venuskinsa Fanfiction 2024

| Jaemin x Y/n x Renjun x Jeno|

Genre : Romance, Angst, Tragedy.

MATURE CONTENT-YOU HAVE BEEN WARNED!

Kepalanya mengadah, masing-masing dari kedua tangannya yang terikat, menggenggam tali tambang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepalanya mengadah, masing-masing dari kedua tangannya yang terikat, menggenggam tali tambang tersebut. Membuat pergelangan tangannya memerah, lecet sedikit mengeluarkan darah.

"Akh!"

Y/n kembali merintih saat Jeno menggigit lehernya sampai berdarah kemudian menjilati bekas luka yang dibuatnya itu, untuk yang ke sekian kalinya. Air mata menggenang di pelupuk mata gadis itu.

Tangan yang entah berapa lama terikat itu, dilepaskan Jeno. Sehingga jemari tersebut bebas meraih apa pun, dan dia memilih meraih punggung lebar Jeno. Menumpahkan kemarahannya yang dia bisa dengan mencakar punggung lelaki itu. Namun luka yang dibuat Y/n tidak berarti apa-apa untuk Jeno yang tentu saja lebih kuat darinya.

"Masih mau melawan juga, hm?" Jeno mengejeknya dengan menunjukan seringainya pada Y/n yang tidak bisa kabur dari kukungannya.

Y/n mengigit kuat bibir bawahnya, memilih tidak menjawab, sebab ketika bibirnya terbuka, hanya suara desahan saja yang keluar atas semua perlakuan Jeno pada tubuhnya.

Bondage » Dark Side SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang