22🔞

226 44 21
                                    

                Ballpoint hitam itu diputar Gyuvin oleh jemari kanannya, dia bersiul seraya menunggu minumannya datang dan menunggu pria yang mengajak minum dengannya hari ini, berhenti berkutat dengan ponsel.

"Dua long island iced tea."

Barterder memberikan satu gelas minuman padanya dan satu gelas minuman lagi pada pria yang duduk di kursi samping Gyuvin.

Ketika minuman tersebut datang, pria itu baru menyimpan kembali ponselnya di saku celana dan berbicara pada Gyuvin. "Apa Y/n sedang bersama Jaemin?"

"Aku tidak mau memberitahumu, nanti kau malah menemuinya lagi, seperti saat aku bilang Y/n sedang ada di pemakaman Hanbin."

Jeno mendengus kasar. "Itu karena aku tau dia sedang sendiri. Makanya aku menemuinya."

Jeno meneguk sedikit minuman alcohol yang sama dengan minuman Gyuvin. Pria itu menyisir helaian rambutnya dengan jemari. "Tapi berkat bertemu Y/n hari itu. Sepertinya aku tau apa yang akan dia rencanakan padaku."

Gyuvin tergelak. "Apa kau akan dijadikan selingkuhan juga olehnya? Seperti yang dia tawarkan ke Renjun."

Jeno melipat tangan di depan dada. Sorot matanya mengisyaratkan jika dirinya tengah berpikir keras. "Akan jauh lebih baik kalau begitu. Tapi yang jelas, sepertinya hanya untukku, dia membuat dirinya semakin sulit untuk kudapatkan." Dia menoleh ke Gyuvin, "secepatnya, aku ingin kita terlibat dalam hubungan bisnis supaya aku bisa punya alasan terus bertemu dengannya."

"Tidak 'kah kau merasa tindakan mu itu gegabah? Yang lainnya saja tetap tenang."

"Mereka tidak setenang kelihatannya. Hanya diam di tempat selama sedetik pun, kau bisa terbunuh." Jeno tetawa sinis, "ikuti saja yang aku katakan. Dan kau akan mendapatkan yang kau mau itu sesuai dengan kesepakatan kita."

"Baiklah kau atur saja. Aku tidak terlalu mengerti perihal cinta. Perasaan memuakkan itu hanya menjadi amunisi yang bisa merusak apa pun. Uang dan kekuasaan lebih penting digunakan dalam menjalani hidup."

Gyuvin menghabiskan setengah minumannya. Dia turun dari kursi tinggi untuk berjalan menuju toilet yang melewati dance floor.

Di tengah hiruk kebisingan suara manusia dengan lampu besar yang berkedip di atasnya. Gyuvin membawa ballpoint yang tadi di peganggnya mendekati mulut.

Dia berkata, "Y/n, kau sudah dengar sendiri 'kan apa yang Jeno katakan? Kau hebat bisa membuat dirinya memakan umpanmu."

Gyuvin mengambil earpods dari saku celananya. Untuk mendengar balasan di ujung sana.

"Iya, aku sudah dengar. Ulik lebih dalam lagi apa yang ingin dia lakukan setelahnya. Jangan sampai rencana kita yang sudah setengah jalan ini gagal."

|||

Bondage

Venuskinsa Fanfiction 2024

| Jaemin x Y/n x Renjun x Jeno|

Genre : Romance, Angst, Tragedy.

MATURE CONTENT-YOU HAVE BEEN WARNED!

MATURE CONTENT-YOU HAVE BEEN WARNED!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bondage » Dark Side SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang