DUAGH!
Jeno memukul Jaemin tepat mengenai sudut bibirnya. Sampai Jaemin hendak tersungkur jika saja Renjun tidak menahannya.
"Kau pasti yang mengadukan keberadaan Y/n, sampai kita semua dipanggil polisi. Brengsek! Susah payah aku menyekapnya!"
Jaemin menyeka sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah. Dia mencengkram kerah baju Jeno dan memberikan pukulan yang serupa. "Kau punya otak tidak, sih? Kalau aku yang mengadu, sudah pasti aku aman. Tapi 'kan aku mendapatkan laporan yang sama. Bukan aku yang melapor."
Renjun berdiri ditengah-tengah mereka. Menengahi keduanya. "Jaemin benar, Jeno. Kalau salah satu di antara kita ada yang melapor mengenai keberadaan Y/n yang selama beberapa hari ini menghilang. Pasti yang melapor itu yang aman. Tapi 'kan di sini tidak."
Ekspresi wajah yang Renjun tunjukan. Membela Jaemin dan memberikan alasan yang logis kalau tidak ada yang saling menusuk di antara salah satu dari mereka. Sungguh epic.
Akting yang hebat, Renjun. Sampai Jaemin dan Jeno tidak terlintas untuk berpikir bahwa kaulah yang melapor.
Betapa bangganya dia memberikan pujian untuk dirinya sendiri dalam hati.
"Lagi pula cepat atau lambat pasti ketahuan juga," sambung Jaemin, "Hanbin tidak mungkin diam saja saat tau Y/n menghilang. Kalian lihat sendiri ada Gyuvin juga bersamanya, sudah jelas dia meminta bantuan ayahnya yang punya pengaruh sama seperti keluarga kita."
"Kalau begitu kita habisi saja Hanbin," sahut Renjun. Dia bersidekap, menyandarkan tubuhnya pada bagian belakang mobil, "dia 'kan biang masalah utama."
Jaemin menoleh. "Maksudmu membunuhnya?"
"Apa lagi?" Renjun mengedikan bahu.
Mulai menghasut orang yang hilang akal karena menginginkan hal yang menjadi obsesinya itu, dimilikinya seorang.
Jaemin menghela napas berat. "Aman tidak? Aku tidak mau sampai orangtuaku tau."
Tak ada kata penolakan sama sekali dari Jaemin. Menunjukan dirinya setuju dengan ide yang sebenarnya sudah lama Renjun pikirkan.
"Aman. Tenang saja," balasnya. "Kau sendiri bagaimana Jeno?"
Jeno diam sesaat. Seolah sedang mempertimbangkan sesuatu. "Baiklah."
Lucu sekali.
Bagaimana ketiganya terlihat kompak dalam berkerja sama, seraya saling menusuk satu sama lain. Membuat bejana kubangan darah yang sebenarnya akan menenggelamkan masing-masing dari mereka.
|||
Bondage
Venuskinsa Fanfiction 2024
| Jaemin x Y/n x Renjun x Jeno|
Genre : Romance, Angst, Tragedy.
MATURE CONTENT-YOU HAVE BEEN WARNED!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bondage » Dark Side Series
ФанфикDark Side Series WARNING! Rating 24+ Rape, Mature, Angst 🚫Not Children *** 10 tahun sudah berlalu sejak hari di mana dirinya menjadi korban pemerkosaan oleh tiga lelaki yang bahkan tidak begitu dikenalnya. Karena strata sosial yang tinggi. Ketigany...