10.

376 51 9
                                    

Mari lihat orang-orang yang memiliki uang sebagai takhta seakan bisa memiliki segalanya. Bahkan bukan 'seakan' lagi, namun mereka memang bisa memiliki segalanya tanpa terkecuali. Agar kita bisa paham bahwa kata 'adil' tidak ada di dunia ini

Semua pasal hukum ibarat coretan tak berarti yang kebetulan dibukukan.

Jelas-jelas mendapatkan gelar sebagai tersangka pidana, namun untuk sekadar dikurung sehari pun, tak mampu pihak berwenang lakukan.

Ketiga pelaku yang menjadi tersangka dari pasal berlapis terhadap satu korban yang sama. Kini berkumpul untuk merencakan kejahatan yang tak ada habisnya untuk lebih menghancurkan mental korban.

Jeno menyandarkan punggung di sofa kamarnya. Menatap lurus pada Renjun yang disibukan dengan ponselnya. Tak terkecuali dengan Jaemin yang juga menunjukan gelagat tak sabarnya.

Terbukti beberapa detik setelahnya, dia lontarkan pertanyaan. "Bagaimana hasilnya?"

"Belum ada kabar. Tapi ini sudah jam 8 lewat. Seharusnya sudah berhasil."

Jeno berdecak. Merasa rencana criminal yang mereka lakukan akan kacau. Agak menyesali menyerahkan keputusan ditangan Renjun, untuk menyewa seseorang yang 'katanya' sudah ahli dalam pembunuhan.

"Kalau ini gagal semuanya sia-sia. Aku hanya menghamburkan uang tanpa mendapatkan yang aku inginkan."

Renjun menaruh ponselnya di atas meja. Dia menatap nyalang Jeno. "Berhenti berbicara seolah kau bossnya di sini. Heh brengsek! Kau lupa kalau ini ideku?"

Ditengah perseteruan keduanya. Jaemin mendapati notifikasi pada ponselnya. Grup chat angkatan mereka di mana ada salah satu teman angkatan mereka menyampaikan kabar mengenai kematian Hanbin.

Jaemin tak bisa lagi menyembunyikan seringai puasnya mengetahui si benalu itu sudah menghadap Tuhan sesuai dengan rencana mereka.

Menghentikan perdebatan keduanya. Jaemin menaruh ponselnya di tengah-tengah mereka.

Dia tertawa keras, tak sedikit pun menaruh rasa iba pada orang tak bersalah yang nyawanya menghilang akibat keegoisan mereka bertiga.

"Hanbin sudah mati," katanya seolah yang mati itu hanya seekor binatang, "sekarang tidak ada yang bisa menolong Y/n."

Ketiganya melempar padangan penuh maksud satu sama lain. Tidak usah ada yang berkata, isi pikiran mereka pasti sama. Entah iblis yang membisikan mereka adalah iblis yang sama, atau mungkin mereka bertiga lah yang sudah menjelma menjadi iblis.

Garis start di mulai pada detik di mana Hanbin merenggang nyawanya.

Jadi diantara mereka.

Siapa yang bisa mendapatkan boneka pemuas nafsu yang bernyawa itu?

|||

Bondage

Venuskinsa Fanfiction 2024

| Jaemin x Y/n x Renjun x Jeno|

Genre : Romance, Angst, Tragedy.

MATURE CONTENT-YOU HAVE BEEN WARNED!

MATURE CONTENT-YOU HAVE BEEN WARNED!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bondage » Dark Side SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang