Taeyeon tertawa lepas saat Mario menceritakan kembali masa muda mereka selama kuliah bersama. Anan yang masih merasa ngilu dibagian lukanya hanya bisa tertawa semampunya.
"Jadi kalian bekerja sama sampai sekarang?" tanya Taeyeon menatap Mario dan Anan bergantian.
"Sebenarnya kami ingin sekali merekrutmu menjadi anak agensi kami. Kami terlambat sehingga kau sudah meneken kontrak dengan agensi diKorea" jawab Anan sedikit kecewa.
"Ya benar, kami tidak mungkin melupakan bakat luar biasa pada dirimu Tae ya" sahut Mario
"Anan oppa lekas sembuh. Maaf, aku tidak bisa lama lama disini" kata Taeyeon
"Kenapa? Apa kau akan langsung kembali ke Korea?" Pikir Mario
"Kalian harus tahu bahwa aku datang kesini bersama putriku. Kita sudah terlalu lama berbincang" jelas Taeyeon
"Tunggu! gadis mungil dan cantik itu putrimu?" Tanya Mario menatap Taeyeon
"Ya"FLASHBACK ON
24 tahun yang lalu"Apa? Kau hamil?" Tanya pria berkaca mata minus menatap Taeyeon kaget
"Ya, kau harus menikahiku Thana ya" jawab Taeyeon memohon
"Tapi, kita melakukannya karna sebuah kesalahan. Aku tidak mencintaimu Tae ya" ucap Thanawat menolak
"Lalu bagaimana dengan anak ini. Dia tidak bersalah! Setidaknya kau harus menikahiku sampai anak ini lahir" protes Taeyeon dan Thanawat meremas rambutnya frustasi. Pria itu mulai bingung dan gelisah.
"Tae ya, kau tahu bahwa aku seorang gay dan aku mempunyai kekasih"
"Aku tidak peduli, yang aku inginkan.. begitu bayi ini lahir dia tahu bahwa dia mempunyai seorang ayah" seru Taeyeon kemudian mereka terdiam dengan saling berperang pada pikiran masing masing."Begini saja, aku akan menikahimu secepatnya tapi begitu bayi itu lahir aku harus menceraikanmu" Thanawat mengeluarkan pendapatnya
Seminggu kemudian..
Hujan badai diiringi suara gemuruh petir menguasai kota Bangkok pada malam ini. Dua orang pria di dalam mobil tengah menikmati masa kebersamaan mereka.
"Apa menunggu 9 bulan itu lama?" Tanya pria itu sambil bergelayut manja disisi kekasihnya yang sedang mengemudikan mobil.
"Tidak, aku pastikan itu akan berlalu dengan cepat sayang" jawab Thanawat
"Huh, malam ini aku bukanlah pengantin mu melainkan menjadi saksi pernikahan kekasihku sendiri" gerutu pria itu kesal
"Maafkan aku. Ini semua salahku. Jika kamu tidak ingin menghadirinya aku akan mengantarmu pulang"
"Tidak. Kau harus menebus kecerobohanmu itu"Sebuah tanki muatan air berjalan berlawanan arah dari pengendara lainnya. beberapa pengendara menghindarinya namun nampak satu mobil yang masih berjalan diposisinya. dan.. suara klakson terus memekik para pengguna jalan. Truk tanki dan mobil itu saling beradu jalan, tidak ingin mengalah.
"Sayang! Menepilah!" Teriak kekasih Thanawat dengan cepat membanting stir kekiri. Nahasnya mobil itu terperosok masuk kedalam jurang.
"Dimana calon pengantin prianya?" Sang biksu bertanya pada calon pengantin wanita dan seorang wanita lagi merangkul pundak putrinya.
"calon menantuku sedang terkena macet dijalan, mungkin karna cuaca buruk malam ini"jawab wanita itu pada biksu"Kau harus tenang sayang, kau harus memikirkan janin didalam perutmu" bisik wanita itu pada putrinya. Dua orang laki laki dari sahabat pengantin wanita datang dengan raut wajah gelisah menemuinya.
"Tae ya" panggil Anan gugup
"Ya?"respon Taeyeon memperhatikan ekspresi kedua sahabatnya
"Thana mengalami kecelakaan parah. Polisi baru menemukan jasadnya.."
"Apa?! Lalu dimana dia sekarang" seru Taeyeon terdengar syok dan panik
"Tenanglah. Aku akan mengantarmu kerumah sakit sekarang" kata Anan dengan memegang tangan Taeyeon yang terasa dingin dan gemetar hebat.
"Kalian pergilah dulu, ibu akan menyusul setelah berbicara pada para biksu" sahut ibu Taeyeon pada ketiga anak anak didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boom Boom Love
RomantizmBertabur rasa kasih sayang, cinta, rindu dan gengsi menjadi pengalaman yang tersirat didalam kehidupan.