21. teman lama

37 2 0
                                    


Lagi gencar-gencarnya up karena ini udah sampai part 35, banyak juga ya

Hehehe

"ni Hao babaku sayang" Chiko masuk toko dengan sedikit antusias, sudah lama rasanya dia tidak datang ke toko sang ayah tercinta yang gengsian tapi son complex nya minta ampun

"Sama siapa lu?" Tanyanya pada Chiko

"Sama Abang, tumben ngajak jalan mau kemana ba?"

"Jemput lu olang punya Koko la, tidak baca pesan baba kah?"

Chiko membulatkan matanya, kokohnya mau datang?  Memang Chiko punya dua orang kakak laki-laki kalau Lian itu lembut, penyayang, pengertian walau sedikit usil sang Abang kedua memang lebih ikut sifat Mama yang lembut, sedangkan kokoh pertamanya itu plek-ketiplek sama babanya muka, sifatnya overprotektif dan sedikit galak

"Kapan take off?"

"Ini udah di bandara katanya" lian nimbrung pembicaraan

***

Chiko malas keluar kamar karena sang kokoh yang dari tadi menanyakan semua hal tentang dirinya

"Mau nemenin Michael turnamen lagi, jangan sampai kaya kemarin deh" ucap Chiko, dia sedang galau

"Di? Boleh masuk?"

Chiko menghela nafas, itu suara kokohnya

"Iya koh masuk aja!" Teriaknya, Chiko tersenyum lebar ketika melihat Earl berjalan ke arahnya

"Mau pergi kemana malam-malam seperti ini?"

"Sial baku banget, guru bahasa Indonesia kah?"
ucap Chiko dalam hati, kakak pertamanya ini memang tidak pernah berubah bahkan ketika kuliah di luar negeri pun bahasanya tetap baku

"Chiko mau keluar sama teman koh, malam mingguan" Chiko bisa merasakan jantungnya yang berdetak kencang karena gugup takut tidak di izinkan

"Dengan siapa?"

"Tuhkan mulai.."

"Sama teman cowok koh, nonton turnamen abis itu langsung pulang, gak ngapa-ngapain, gak minum, gak keluyuran, kokoh mau ikut?"

"Fak kata gue teh, malah keceplosan basa-basi!"

"Turnamen? Dimana?" Tanya Earl dia kini duduk di kasur Chiko

"Di kafe shop dekat sini kok"

"Baiklah aku ikut, tunggu lima menit di sini" Earl keluar, Chiko melongo rahangnya jatuh

"BASA BASI DOANG ANJAYY!!" frustasi sudah Chiko

Chiko menggunakan sepatu nya dengan lesu memikirkan Earl yang akan ikut membuatnya malas untuk pergi

"Sudah siap? Kamu tidak kedinginan menggunakan kaos seperti itu?" Earl keluar dengan kata-kata yang membuat chiko geram

"Engga koh, tenang"

Ada motor yang berhenti di depan pagar rumah Chiko, Chiko membolakan matanya dia lupa kalo dia di jemput oleh Michael

"El?!" Teriaknya sambil berlari kecil membuka pagar, Earl mengikuti

Michael yang melihat kemiripan wajah Chiko dan Earl tersenyum saat tidak sengaja bersitatap dengan Earl

Milky Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang