ii. MONGKA DAN EARL

55 4 0
                                    

"Apa yang bisa aku berikan untuk membalas kebaikanmu?" Tanya Earl ketika mereka sudah di dalam mobil mongka

Mongka berpikir keras, ini adalah kesempatan untuknya agar bisa jadi lebih dekat dengan Earl

"Lebih dekat? Itu seperti aku menyukainya sial"

Padahal memang iya

"Keluar denganku malam ini, itu bukan seperti aku mengajakmu kencan atau apa ini-"

"Baik" mongka sedikit heran, kenapa orang ini begitu mudah untuk menerima ajakan orang lain?!

"Kau serius?" Mongka terlihat tidak percaya

"Iya, aku serius" Mongka berdehem kecil untuk mencairkan suasana

"Kau kakaknya Chiko Chiko itu kan?" Tanya mongka

"Iya,aku kakak pertamanya yang kuliah di luar negeri "

"Kau sudah kuliah?!" Mongka tidak percaya, wajah earl bahkan terlihat lebih muda dari dirinya, di mengira Chiko itu juga masih SMP sial

"Em, S2"

"Ha?!" Ayolah apa ini? Mongka mau pingsan saja rasanya

"Berapa umurmu?" Tanya mongka

"26 tahun?"

"Kau benar-benar..." Mongka membuang nafas panjang

"Apa Chiko sudah SMA?"

"Ya, Bison sendiri umur berapa? Apa itu seumuran dengan Chiko?"

"Apa itu julukan bison?! Apa aku terlihat seperti hewan purba di matamu?"

"Eum, kulitmu seperti bulu bison, badanmu seperti binatang itu, kau juga lebih baik dari kelihatannya"

"Apa itu pujian? Sekarang beritahu alamatmu di mana" mongka benar-benar di buat pusing dengan berbicara dengan Earl, orang ini lebih merepotkan daripada kelihatannya

***

Mongka duduk di sofa rumahnya, dia benar-benar masih tidak percaya Earl sudah berkepala dua

"Mong? Baru pulang?" Tanya seorang wanita yang keluar dari kamar menggunakan baju dinas

"Iya bunda, mong tidur di apartemen semalam" mongka berjalan ke arah tiva dan langsung memeluknya

"Mong berhenti, kau bau tau"

"Mong tidak peduli, bunda ada acara bersama si gorila itu?"

"Siapa yang kau sebut gorila bajingan?" Seorang pria dengan baju perwira datang mendekat

"Kau! Siapa lagi?" Ucap mongka tidak sopan

"Berhenti bersikap manja pada istriku" barat langsung menghempaskan tubuh mongka dengan sekali tarikan

"Bunda~ lihat gorila tua ini dia sangat kasar pada anak kecilmu" adu mongka pada tiva

"Sayang sudah jangan bertengkar, mong sana pergi mandi ayah dan bunda akan ada acara hingga malam, jangan lupa makan, jangan keluyuran seperti tidak punya rumah!"

"Iya iya" tiva berjalan duluan ke luar rumah, meninggalkan mongka dan barat dengan hawa aneh yang menakutkan

"Hey kau" panggil mongka pada barat

"Bajingan kecil, bisakah lebih sopan padaku?!"

"Iya, aku ingin bertanya sesuatu" mongka kembali gemetar saat mengingat sesuatu

Milky Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang