i. MONGKA DAN EARL

149 8 0
                                        

Aku udah gak mampu nulis tentang el and Chiko lagi, sweet banget aku gak mampu😭☝🏻

Jadi daripada gabut aku buat ini eh hehehe,
Tapi sorry kalo gak ngefell soalnya aku usahain rangkum dari belasan chapter  sampai sependek ini

So happy reading love

Sejak bertemu dengan orang itu entah kenapa mongka jadi sangat sulit untuk tidur, rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya

Mongka membuka laci mejanya, ada beberapa obat penenang dan obat tidur yang selalu dia minum ketika sedang kacau,  barat dan tiva selalu melarangnya bahkan sampai mengurungnya jika dia kedapatan menyimpan obat tersebut

Apa salahnya coba? Dia hanya ingin tidur dengan nyenyak

Karena kesal mongka mengambil jaket kulitnya dan memutuskan untuk ke bar, dia sangat pusing dengan keadaan yang sekarang

mongka takut trauma nya kembali lagi
Takut jika dia lepas kendali dan di masukkan oleh barat ke dalam ruangan gelap seperti dulu dia sangat benci akan hal itu

Di bar mongka tidak tahu sudah menghabiskan berapa gelas whiskey, dia benar-benar sedang kacau
Tapi entah kenapa dia tidak merasakan mabuk yang parah

"Apa toleransi alkohol gue udah nambah?"

Tiba-tiba suara berisik dari meja sebelah membuatnya mengalihkan atensi, dia melihat beberapa anak muda sedang mengganggu pelanggan di bar kakaknya itu

"Keluar lu pada sebelum gua usir secara paksa" empat orang remaja itu kaget saat melihat mongka, pasalnya tubuh mongka itu sangat tinggi dan besar kulitnya juga tan eksotis, bekas luka di rahangnya menambah kesan sangar membuat semua orang takut jika harus berhadapan dengan dirinya empat orang itu akhirnya pergi dengan tergesa-gesa

Mongka memegang pelipisnya saat merasa pusing di kepalanya, dia kembali menatap pria yang tadi di ganggu itu sedang ketakutan dengan menggigit jari-jari tangannya

"Sial gua mabuk banget sampai halusinasi"

"Hey gapapa?"

"Yah aku baik baik saja, terimakasih"

Mongka melebarkan matanya ketika melihat dengan baik sosok yang di depannya itu berdiri

"Earl?!"

"Aku sepertinya sudah mab-"

Mongka refleks menangkap tubuh Earl yang hampir jatuh menimpa meja, dirinya masih mencerna keadaan yang terjadi, hingga

"Huwekk"

Sial, Earl muntah di jaket mahalnya dengan cepat mongka memapah Earl ke lantai atas yang memiliki kamar

"Bang, kamar satu pinjam dulu" orang yang di maksud mongka langsung mengerti lalu melemparkan kunci pada mongka yang di tangkap dengan sigap olehnya

Mongka meletakkan Earl di kasur lalu dia melepaskan jaket dan bajunya yang terkena muntah Earl memperlihatkan bekas sayatan dan luka benda tumpul di lengan dan badannya

"Santai mong, lu cuman bantuin dia ngelepas baju, gak lebih"

Entah kenapa padahal Earl ini cowok tapi kenapa mongka merasa sedang menelanjangi seorang gadis perawan yang lugu?

Mongka membuka baju Earl dengan pelan-pelan, kulit putih dan apa itu? kedua puting Earl yang begitu cantik, terlihat juga ada bekas kemerahan di beberapa tempat yang mongka asumsikan Earl memiliki alergi pada suatu hal

setelah itu mongka juga melepas sepatu Earl dan kaos kakinya, Earl yang hanya menggunakan celana kain di atas lutut benar-benar menggoda pertahanan mongka

Milky Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang