Sudah seminggu lebih dari hari bakar-bakar di pantai, sekarang Chiko mulai di sibukkan dengan sekolah, persiapan semester, praktek, dan OSIS.
Tidak banyak yang berubah, semua berjalan lancar walau jujur Chiko benar-benar lelah menjadi ketua organisasi ini
"Leon? Bisa tanya Arumi gak berapa pengeluaran kas kemaren? Terus suruh catat sama sekretaris ya? Gue mau ketemuan sama ketua OSIS se-SMK, maaf ngerepotin" ucap chiko, saat ini mereka sedang berada di perpustakan
"Iya kak Chiko, kalo cape istirahat aja dulu" Leon bisa melihat lingkaran hitam dibawah mata Chiko dengan jelas, menandakan seberapa lelah dirinya
"Ya udah gue pergi dulu, makasih yah"
Chiko berjalan ke ruang OSIS semua perlengkapannya ada di sana, membayangkan naik tangga ke lantai dua membuatnya ingin menangis saja
Pintu ruangan terbuka, sunyi tidak ada kehidupan Chiko langsung masuk ke ruang ketua OSIS yang sekarang sudah menjadi ruangannya
Chiko menyempatkan membaca grup dan membalas sekiranya chat yang penting, terutama abangnya yang sedang di luar negeri itu, yang sialnya sangat overprotektif. dia melihat satu miss call dari Michael, dia tidak berniat untuk menelfon balik dan mengantongi ponselnya
Duduk di kursi, melepas kacamatanya, melonggarkan dasi, menyalakan pendingin ruangan dan meregangkan otot-ototnya yang kaku, mungkin karena sangat lelah dan suhu tubuhnya yang sedikit panas membuat dirinya tanpa sadar mengeluarkan air mata
Ayolah Chiko hanya si kecil yang menyukai susu kotak, semua ini melelahkan untuk anak kecil sepertinya
Tiba-tiba Chiko di kaget kan dengan sesuatu yang dingin mengenai wajahnya, Chiko kaget dan langsung mengerjapkan matanya
"El?!" Pekiknya, Michael menghapus Air mata yang mengalir di pipi chiko
"Kenapa nangis?" Michael memutar kursi Chiko agar berhadapan dengan dirinya lalu dia berlutut, meletakkan susu kotak di meja dan menggenggam tangan kecil Chiko lalu menciumnya
"Sakit? Badan kamu panas" tangan Chiko dia bawa ke wajahnya mengendus dan sesekali menciumnya
Michael menusukkan Chiko susu kotak lalu memberikan pada sang kekasih yang sedang menutup mata
"Eung" Chiko hanya mengangguk dan menerima susu yang di berikan Michael, tanpa permisi Michael langsung menggendong tubuh Chiko seperti anak koala, karena sangat lelah Chiko tidak memberontak maupun menolak
Michael duduk di single sofa dengan Chiko di pangkuannya
"Katanya hari ini ada pertemuan OSIS se-SMK"ucap Michael
"Iya, tapi di undur di pemberian grup" Chiko memeluk Michael dan membenamkan wajahnya di dada bidang sang dominan sesekali menyedot susu kotaknya
"Kalau ada masalah cerita sama El, selain pacar kamu, El juga bisa jadi teman curhat, jangan di simpan sendiri kalo cape bilang, ngeluh sama aku. El juga suka chiko tergantung sama El" Michael mengelus rambut Chiko dengan lembut
"Chiko cape El, Chiko mau tidur, Chiko mau nge-game sampai tengah malam, Chiko mau ke kantin dan minum susu sepuasnya. Tapi gak tau kenapa waktu kaya cepat banget Chiko jadi jarang kumpul sama yang lain bahkan Chiko udah jarang ketemu sama kamu" adunya pada Michael dengan air mata yang mengalir tapi sedotan susu tidak lepas dari bibirnya
"Jangan kelamaan nangis kepalanya sakit nanti, kalo kamu free nanti aku ajak jalan, mau gak? Ada yang mau El bilang juga"
"Iya, semoga aja pertemuannya gak jadi"
"Ya udah tidur aja dulu nanti El bangunin, mau bangun jam berapa?"
"Tapi kamu kan ada kelas? Aku Dispen soalnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Milky Way
Romance[ON GOING] "I wanna be your boyfriend Chiko" "El? Aku cowok" "Ya terus?" Tanya Michael bingung "Emang cowok sama cowok gapapa?" "Pacaran?" "Iya, emang boleh yah?" "Emang sesama cowok boleh ciuman?" Tanya Michael balik, Chiko diam, iya ya?