𝑯𝒂𝒍𝒐 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓𝒔... 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒍𝒊𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝑴𝒊𝒓𝒆𝒊𝒍𝒍𝒆, 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒑𝒂𝒏𝒈𝒈𝒊𝒍 𝒂𝒌𝒖 𝑴𝒊𝒓𝒆𝒊.𝑰𝒏𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝑴𝒊𝒓𝒆𝒊, 𝒎𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒅𝒊 𝒔𝒖𝒑𝒑𝒐𝒓𝒕 𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 - 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏.
ᵐᵒʰᵒⁿ ᵐᵃᵃᶠ ᵇᶦˡᵃ ᵃᵈᵃ ᵗʸᵖᵒ
•
•
•Pagi itu, angin bertiup lembut di luar, namun suasana di dalam rumah Jane terasa berat dan penuh ketegangan. Marcus, Matteo, dan Jane duduk bersama di ruang tamu, menunggu kabar yang sangat penting.
Telepon akhirnya berbunyi, dan ketiganya menatap layar dengan perasaan campur aduk. Marcus meraih ponselnya dan mengangkat panggilan itu, meletakkan perangkat tersebut dalam mode pengeras suara agar semua bisa mendengarnya.
Di ujung sana, suara seorang petugas yang mereka kenal dengan baik terdengar. “Kami sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keterlibatan Nydia. Berdasarkan bukti-bukti baru dan kesaksian yang kami terima, jelas bahwa tindakan yang dilakukan Nydia dipengaruhi oleh tekanan berat dari ayahnya. Dia tidak sepenuhnya bertindak atas keinginannya sendiri.”
Jane menghela napas lega, meskipun hatinya masih penuh dengan kekhawatiran. “Jadi, apa yang akan terjadi padanya?” tanyanya dengan suara yang penuh ketegangan.
“Setelah mempertimbangkan semua bukti dan situasi yang dihadapinya, kami memutuskan bahwa Nydia tidak perlu ditahan.
“Terima kasih, Pak. Kami sangat menghargai upaya kalian untuk memahami situasinya.” ucap Marcus.
“Kita semua tahu Nydia bukan orang jahat. Dia hanya terjebak dalam situasi yang tidak ada jalan keluarnya. Kalau bukan karena ayahnya, aku yakin dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.” Ucap Jane.
Kita harus mendukung Nydia. Dia butuh kita lebih dari sebelumnya. Aku tahu ini tidak akan mudah, tapi dia adalah sahabat kita. Dan meskipun dia melakukan kesalahan, dia tidak melakukannya karena dia ingin menyakiti kita. Dia melakukannya karena dia merasa tidak punya pilihan lain." Ucap Jane kembali.
Matteo meraih tangan Jane, memberinya dukungan yang dia butuhkan. “Kita akan bersama-sama melewati ini, Jane. Kita akan membantu Nydia menemukan jalannya kembali.”
"Iyaa" balas Jane.
"Kalau gitu, gue balik dulu ya" ucap Matteo pamit.
Siang nya, suasana di dalam mobil terasa tegang saat Marcus menyetir menuju kantor polisi. Mereka baru saja menerima kabar bahwa mereka bisa mengunjungi Pak David, ayah Jane, yang sedang ditahan.
Jane menatap mamanya, Sophia, yang tampak tenang, meskipun Jane tahu pasti bahwa ada banyak hal yang berputar di benaknya. Hari ini bukanlah sekadar kunjungan biasa. Ada sesuatu yang lebih besar yang akan terungkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan di Balik Senyuman [SEGERA TERBIT]
Teen FictionCinta bisa menjadi obat bagi luka, tetapi juga bisa menjadi pedang yang menambah sakit. Francesca Jane - ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ🐇་༘࿐ Francesca Jane adalah seorang gadis yang dikenal karena keceriaannya dan gemar memakai pita biru di rambut indahnya. Senyumny...