𐙚 𝑴𝒆𝒏𝒚𝒆𝒔𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𐙚

58 42 62
                                    

𝑯𝒂𝒍𝒐 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓𝒔... 𝑲𝒆𝒏𝒂𝒍𝒊𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝑴𝒊𝒓𝒆𝒊𝒍𝒍𝒆, 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒑𝒂𝒏𝒈𝒈𝒊𝒍 𝒂𝒌𝒖 𝑴𝒊𝒓𝒆𝒊.𝑰𝒏𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝑴𝒊𝒓𝒆𝒊, 𝒎𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒅𝒊 𝒔𝒖𝒑𝒑𝒐𝒓𝒕 𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 - 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏.

ᵐᵒʰᵒⁿ ᵐᵃᵃᶠ ᵇᶦˡᵃ ᵃᵈᵃ ᵗʸᵖᵒ

ᵐᵒʰᵒⁿ ᵐᵃᵃᶠ ᵇᶦˡᵃ ᵃᵈᵃ ᵗʸᵖᵒ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sesampainya di rumah, Marcus menunggu di luar sementara Jane dan mama Sophia masuk ke dalam. Mereka disambut oleh pandangan marah.

"Jane, apa yang kau lakukan? Kenapa kamu menyebarkan rumor yang tidak -  tidak di sekolah?" Papa Jane langsung menuduh Jane dengan suara tinggi.

Jane yang mendengar itu "Papa tahu dari mana mengenai rumor ini?"

"Sudahlah itu tak penting bagi mu, sekarang yang perlu kamu lakukan adalah membuat penjelasan bahwa rumor itu tidak benar"

"Aku gak mau, Pa"

"KAMUU JANGAN BERANI NGEBANTAH YA" Ucap nya sambil menunjuk ke arah Jane.

Sophia mencoba menenangkan suaminya. "David, tenanglah. Kita bisa bicarakan ini dengan baik-baik."

Namun, Papa David tidak mau mendengar. "Tidak, Sophia. Ini sudah kelewatan. Jika rumor ini sampai menghancurkan rencana perusahaan, semuanya akan berantakan!"

Jane merasa semakin tertekan"Pa, apa maksudmu dengan 'rencana perusahaan'?"

David mendesah frustrasi. "Aku bekerja di perusahaan ayah Nydia. Jika rumor ini menyebar, semuanya bisa hancur."

Jane merasa hatinya hancur mendengar penjelasan itu. Semua yang ia curigai selama ini ternyata benar. Papa nya terlibat dalam rencana jahat yang berhubungan dengan Nydia dan keluarganya.

"Pa, aku mohon papa berhenti ya? Jangan kerja di sana lagi, Pa. Itu semua kejahatan apa yang papa lakukan. Aku gak mau Papa kenapa - napa" ucap Jane memohon.

"SUDAHLAH, JANGAN IKUT CAMPURR. INI SEMUA DEMI UANG. CAPEK HIDUP MISKIN TERUS"

"DAN KAMU MALAH MAU MENGHANCURKAN SEMUA RENCANA NYA, DASAR ANAK SIALAN"

"MAS, kamu cukup ya. Disini yang salah itu kamu, bukan Jane. Kamu yang gila harta" bentak Mama Jane.

"Halah kalian berdua sama saja, sama - sama nyusahin"

"Pokoknya kamu, Jane! Harus membereskan mengenai rumor ini, jangan mengacaukan semuanya. NGERTI?!" Ucap nya sambil melempar vas bunga yang ada.

Pecahan - pecahan tersebut terdengar sampai luar rumah, Marcus mendengarnya dan memutuskan untuk masuk.

Bayangan di Balik Senyuman [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang