hari berganti minggu, minggu berganti bulan, terhitung sudah satu bulan ashel bekerja, dia menjalan kan rutinitas nya dengan penuh semangat, gaji yg cukup besar dan lingkungan kerja yg sehat membuat ashel sudah merasa nyaman di tempat kerja nya. walau pun ashel masih gugup setiap berpapasan dengan pak aldo.
namun ada satu hal yg masih mengganjal, yaitu jarak rumah nya, ashel pernah berpikir kalau dia akan tinggal di apartemen yg dekat dengan kantor nya, namun hal itu belum dia sampai kan pada ibu nya.
"shel, ini ada berkas tadi pak aldo nyuruh lo buat nganterin ke ruangan nya" ucap kathrin
"duh kenapa harus gue sih kath, yaudah sini" ucap ashel menerima berkas tersebut lalu berjalan menuju ruangan pak aldo
ashel diam sejenak untuk mengatur nafas nya sebelum mengetuk pintu, lalu dia masuk setelah mendengar jawaban dari dalam. detak jantung ashel kembali berdebar kencang ketika melihat pak aldo yg sedang duduk di kursi nya menghadap layar komputer.
ashel meneguk ludah nya ketika melihat pak aldo yang menggunakan kemeja putih yg terlihat ketat memperlihat kan bentuk tubuh nya yg kekar dan satu lagi, dua kancing atas kemeja nya yg terbuka.
perlahan ashel memberani kan diri untuk menghampiri nya
"selamat pagi pak, i ini berkas yg bapak minta" ucap ashel menyodorkan berkas tersebut, ashel belum berani melihat langsung mata pak aldo
"oh oke, sudah kamu cek ulang kan ashel ?" ucap pak aldo
"su sudah pak" jawab ashel
"yasudah. emm makan siang nanti kamu ada janji dengan orang lain ?" tanya pak aldo tiba tiba
"hah ? oh gak ada pak, sa saya biasa makan siang dengan kathrin dan indah" ucap ashel gugup, ada apa pak aldo bertanya seperti itu pikir nya.
"kalau begitu nanti temani saya makan siang, sekarang kamu boleh keluar" ucap pak aldo
ashel terkejut dengan ajakan pak aldo, diam sejenak, lalu ashel mengangguk dan segera pamit keluar dari ruangan.
di luar ruangan ashel sedikit berlari menuju meja nya, lalu menghampiri kathrin dan menarik narik baju nya
"duhhh apa sih shel, ganggu aja lo" ucap kathrin sebal
"kath, pak aldo kath, pak aldo ngajak gue makan siang bareng" ucap ashel masih menggoyang goyang kan tubuh kathrin
"yaudah sih emang kenapa ?" tanya kathrin yg sekarang menatap ashel
"gimana yah, gua takut kath" ucap ashel
"ya elah nikmatin aja kali shel, kapan lagi lu bisa berduaan sama pak aldo" ucap kathrin santai
"ish gue takut ada gosip ga enak kath, sama satu lagi gue takut sama chika" ucap ashel tak tenang
"shel, chika itu cuma sekertaris nya pak aldo, bukan pacar nya, ngapain takut, lagian cuma makan siang doang kan" tanya kathrin
"iya sih kath, tapi tetep aja gue kan masih baru disini"
"yaudah sih lu tenang aja"
ashel masih terdiam, dia tidak fokus kerja karena masih memikir kan bagaimana nanti. akhir nya ashel ke toilet untuk cuci muka dan menenangkan diri nya.
jam menunjukan pukul 11:50 , sebentar lgi istirahat, ashel semakin tidak karuan, dia kembali mengeluar kan cermin nya untuk memeriksa ke adaan makeup nya dan sedikit merapih kan rambut nya. indah dan kathrin sudah pergi duluan, sengaja agar ashel turun dengan pak aldo
terlihat pak aldo keluar dari ruangan nya, berjalan menuju meja ashel, ashel seketika berdiri dan menghampiri pak aldo lebih dulu
"kamu sudah selesai ?" tanya pak aldo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Crush
Romancemenceritakan seorang wanita bernama ashel yang baru saja diterima di sebuah perusahaan, tanpa di ketahui ternyata CEO dari perusahaan tersebut adalah kakak kelas idaman nya dulu di SMA. seperti apa kisah ashel selanjut nya ? ikutin terus yah cerita...