aldo turun dari panggung dan berjalan menghampiri ashel lalu memeluk nya dengan erat.
"i love you" bisik aldo
"i love you too" jawab ashel
"aaaaaa....aaaaaaa.... " semua pengunjung berteriak melihat adegan itu karena terbawa perasaan, begitu manis sekali. banyak juga yg merekam adegan itu.
aldo dan ashel masih berpelukan, dia tidak peduli banyak pasang mata yg melihat nya, seolah semua orang didunia ini harus tau kalo mereka adalah sepasang kekasih.
disalah satu pojok taman itu ada seorang wanita yg menangis menyaksikan semua nya. orang itu adalah chika.
"sekarang harapan aku udah bener bener habis do, bohong kalo selama ini aku kuat, nyata nya sampai detik ini aku masih cinta sama kamu" ucap chika pelan lalu pergi dari tempat itu.
.
.
.
.
aldo dan ashel sedang dalam perjalanan pulang. tadi tiba tiba ashel bilang ingin cepat cepat pulang ke apart, aldo yg paham maksud ashel pun langsung menuruti nya. sepanjang jalan ashel tak lepas memeluk lengan aldo. kedua nya hanya diam seperti sedang menahan sesuatu.beberapa saat kemudian kedua nya sudah sampai di apart. ashel menutup pintu lalu mengunci nya. ia berbalik menghadap aldo lalu tiba tiba menarik kepala aldo untuk menunduk dan langsung mencium nya.
aldo cukup kewalahan karena ashel sangat agresif mencium nya, perlahan aldo mulai mengikuti tempo ciuman itu. ashel naik ke tubuh aldo kaki nya mencengkram pinggang dan tangan nya mengalung dileher aldo. tangan aldo reflek memangku pantat ashel.
mereka masih terus berciuman saling melumat satu sama lain dengan posisi berdiri. tanpa melepaskan ciuman nya aldo membawa ashel kedalam kamar lalu membaringkan dan menindih tubuh ashel.
aldo kembali melumat bibir ashel dan menghisap nya dengan kuat, ashel membuka mulut nya memberi akses lidah aldo untuk menjamah setiap inci bibir ashel. lidah kedua nya saling melilit dan saling menghisap didalam.
"mmmphhssss.." desahan ashel lolos disela sela ciuman itu
"engghhhh..." ashel kembali mendesah ketika aldo sedikit menggigit bibir bawah nya. aldo terus melumat dan menghisap bibir atas dan bawah ashel bergantian.
perlahan ciuman itu turun ke leher putih dan jenjang itu, ashel sedikit mendongak agar aldo lebih leluasa menjilati dan menghisap leher nya.
"ahhhhhh...kakkkk..." ashel kembali mendesah saat aldo menggigit manja leher nya. tangan ashel meremas rambut aldo.
"ahhhhh....ssshhhhh...."
aldo tak henti henti nya menghisap kedua leher itu, bercak kemerahan sudah mulai terlihat. aldo berhenti sejenak untuk membuka baju nya sendiri lalu mulai melucuti baju dan tanktop ashel, hanya tersisa bra hitam yg terlihat kontras dengan warna kulit ashel yg sangat putih.
aldo menunduk mulai menciumi dan menjilati gundukan besar yg masih terbungkus bra itu.
"ahhhh..sayanghhhh" desah ashel
"enngghhhh" erangan terus keluar dari mulut ashel
ashel mendorong kepala aldo untuk berhenti, dia tidak sabar lalu membuka bra nya sendiri..klik..bunyi kaitan bra terlepas, kini kedua gundukan besar itu sudah terbebas dari sangkar nya, ashel kembali menarik kepala aldo untuk segera melahap nya.
"slurpp...srlupppp.." aldo menghisap put*ng nya dengan kuat
"ahhhhh...ahhhhh...enghhhh..sayanggghh" ashel mendesah hebat saat lidah aldo menari diatas put*ng yg sudah mengeras itu
"slurppp..slurppp.." aldo terus menghisap layak nya seorang bayi yg kehausan
tangan aldo menangkup kedua p*ayudara ashel mendekatkan kedua puting nya lalu menjilati nya bersamaan.
"ahhhhh..sshhhhh...enghhh" desahan nikmat ashel menggigit bibir nya sendiri kedua matanya terpejam
kedua tangan aldo terus meremas kedua nya sambil memandangi benda kenyal itu, besar sekali milik pacar nya ini. aldo kembali menghisap nya, put*ng ashel berada diantara gigi aldo lalu di gigit nya cukup kuat.
"kakkk....... ahhhhhh...enghhhh.." akhir nya cairan mulai rembes diantara paha ashel
nafas ashel terengah engah menerima pelepasan nya, wajah cantik nya diselimuti keringat yg bercucuran, terlihat dua kali lebih seksi dimata aldo. aldo mendekat kan wajah nya, tatapan nya terlihat sangat sayu.
"aku harus gimana" tanya ashel sambil mengusap pipi aldo, wajah nya memerah
aldo mencium lembut bibir ashel sekilas.
"kamu bantu aku aja yah ? aku belum berani kalo harus 'itu' " ucap aldo pelan
"kamu yakin gak mau sekarang ?" ucap ashel lembut
"jangan dulu yah sayang" sebenar nya aldo sedang menahan mati matian hasrat nya untuk melakukan 'itu'
ashel tersenyum lalu mengangguk, posisi berbalik kini aldo mulai setengah berbaring dengan kepala nya yg bersandar di headbord kasur.
ashel mulai membuka ikat pinggang lalu melepaskan celana jeans aldo. ashel meneguk kasar saliva nya saat melihat tonjolan itu walau pun masih terhalang cd dan boxer namun tonjolan itu sudah terlihat jelas.
dengan sedikit ragu ashel mulai menurunkan boxer dan cd aldo. milik aldo langsung mencuat ketika cd nya terlepas, berdiri tegak dan kokoh.
ashel kembali meneguk saliva nya saat melihat dengan jelas milik aldo yg panjang dan besar dengan bulu bulu tipis nya.
aldo hanya mengangguk menatap ashel seolah mempersilahkan.
tangan ashel mulai menggenggam batang itu, entah tangan ashel yg kecil atau milik aldo yg terlalu besar sampai tangan ashel tidak bisa mengepal nya dengan sempurna.
ashel mulai menaik turun kan tangan nya mengocok p*nis aldo.
"enghhh.." aldo mengerang nikmat saat tangan mulus ashel mulai mengurut milik nya
ashel mulai mempercepat tempo nya, perlahan ashel mendekatkan kepala nya lalu mulai menjulurkan lidah nya untuk menjilat batang berurat itu.
"ahhhh..yess sayanggghh" desah aldo
ashel yg mendengar desahan aldo pun semakin berani, kepala nya beralih ke kanan dan kekiri sambil menjilati p*nis itu dari pangkal sampai kepala nya dengan tangan yg masih terus mengurut.
ashel melebarkan mulut nya lalu mulai melahap p*nis aldo, walau hanya masuk setengah nya.
"sayanghhh enak bangett..." desah aldo terbata bata merasakan hangat milik nya didalam mulut ashel
kepala ashel mulai bergerak naik turun, sesekali dia menghisap nya seperti lolipop ketika didalam mulut. tangan aldo meraih helaian rambut ashel lalu memegang nya supaya tidak mengganggu.
"ahhhh.. yess babe.." desah aldo saat ashel sudah hafal tempo dan cara nya.
tangan aldo membantu menaik turunkan kepala ashel dan sedikit menekan nya sampai ashel tersedak. ashel menabok paha aldo, sedangkan aldo sedikit tertawa.
ashel kembali mengulum nya dengan tempo cepat, beberapa saat kemudian aldo menarik kepala ashel untuk menjauh dan akhir nya aldo mencapai puncak nya dengan cairan yg menyembur ke segala arah, banyak sekali.
tubuh ashel langsung ambruk terbaring di samping aldo.
"kak mau kemanaaaaa..." ucap ashel dengan nada manja ketika melihat aldo hendak beranjak
"aku mau bersihin ini dulu sayang, sebentar yah" ucap aldo lembut
"cepetannnn..." rengek ashel
aldo mengambil tisu untuk mengelap cairan itu lalu membuang nya ke tempat sampah. aldo memunguti pakaian nya lalu hanya memakaikan cd dan boxer nya saja.
aldo segera naik ke kasur lalu berbaring disamping ashel, ashel langsung memeluk aldo dengan erat. kepala nya bersandar didada telanjang aldo.
"makasih yah sayang" ucap aldo mencium pucuk kepala ashel
ashel mengangguk lalu mencium bibir aldo sekilas "i love you kak aldo" ucap ashel
aldo mengeratkan pelukan nya "love you too sayangg" ucap aldo lembut lalu kedua nya mulai tertidur karena kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Crush
Romancemenceritakan seorang wanita bernama ashel yang baru saja diterima di sebuah perusahaan, tanpa di ketahui ternyata CEO dari perusahaan tersebut adalah kakak kelas idaman nya dulu di SMA. seperti apa kisah ashel selanjut nya ? ikutin terus yah cerita...