PART 38

1K 81 4
                                    

setelah kepergian marsha, andy dan ellie mulai mengintrogasi aldo

"do, papih minta sekarang kamu jujur sama kita, apa benar itu anak kamu ?"

"aku waktu itu emang ke club pih, aku diajak Brian (teman bule aldo). kita cuma mau ngerayain keberhasilan kita. aku minum terlalu banyak, aku gak inget. tapi aku yakin itu bukan anak aku pih" ucap aldo menjelaskan semua nya dengan jujur

"kamu harus secepat nya selesain masalah ini do, papih gamau tau. jangan jadi pengecut, hadapi semua nya dan terima apapun hasilnya, asal kan kamu udah berjuang. inget itu" ucap andy menasihati anak nya panjang lebar

"iya pih" ucap aldo pelan lalu menunduk.

aldo bingung harus memulai nya dari mana, dia belum bisa berpikir jernih. tiba tiba bayangan wajah ashel muncul dikepala nya

"tapi pih aku sama ashel gimana?" tanya aldo

astagaa dia baru ingat akan menikah dengan ashel, bagaimana kalau ashel tau.

andy menghembuskan nafas dengan kasar
"ya makanya cepetan selesain masalah ini do" ucap andy kesal

aldo kembali menunduk, dia bingung, takut, marah, sedih, semua nya bercampur aduk menjadi satu.

"mamih percaya kamu bisa selesain ini do, tapi ingat jangan coba coba menggunakan cara kotor, itu gak bakal nyelesain masalah" ucap ellie ikut menasihati

"iya mihh" jawab aldo pelan

sebagai orang tua andy dan ellie merasa kecewa ketika anaknya membuat masalah, tapi mereka akan lebih kecewa lagi jika aldo mencoba lari dari masalah itu.

sejak kecil aldo sudah dilatih untuk menghadapi masalah secara mandiri, aldo harus bisa sendiri. mereka tidak ingin membantu, bukan mereka jahat, tapi mau jadi apa aldo yg sudah dewasa ini masih saja minta bantuan sama orang tua. NO, itu bukan prinsip keluarga pantjoro.
.
.
.
.
di malam hari nya aldo tengah frustasi karena sejak tadi ashel tidak membalas pesan nya, bahkan ashel sudah memblokir nomer aldo, ternyata ashel sudah mengetahui semua nya. entah siapa yg memberi tahu nya.

aldo mengacak rambut nya sendiri di lantai balkon itu, terduduk dipojok tembok, keadaan nya sangat berantakan.

sekarang pikiran aldo hanya ashel, bagaimana dia harus menjelaskan semua nya, bagaimana jika ashel tidak mau memaafkan nya, dan terakhir bagaimana jika pernikahan nya gagal.

"ARGHHHHHH......" aldo teriak sekencang kencang nya.
.
.
.
.
di rumah anin, ashel tengah menangis sejadi jadi nya. sejak sore sampai sekarang air matanya belum habis habis, dia terus menangis.

anin yg melihat itu pun tidak bisa apa apa, ia hanya bisa menenangkan putri kecil nya ini.

"ashel sayang, kita tunggu penjelasan dari aldo dulu yah nak"

"kak aldo mom... kak aldo jahat... hiks hiks"

anin semakin mengeratkan pelukan nya pada ashel, ia ikut merasakan kesedihan dan kekecewaan ashel. malang sekali nasib anak semata wayang nya ini.

"percaya sama mommy semua nya akan baik baik aja sayang"

"hiks...hiks... aku harus gimana mom. aku cinta kak aldo tapi kenapa dia jahat banget hiks..hikss"

'YATUHANN segera cabut penderitaan ashel' ucap anin berdoa dalam hati nya
.
.
.
.
"gimana kalo orang tua aldo tetap maksa minta test DNA ?"

"....."

"kamu bantu mikir dong"

"....."

"yaudah iya"

My Boss My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang