20. Miss him 🐈

244 27 4
                                    

Namjoon mengerang kesal, ia merindukan bocah kucingnya itu. Tapi jika ia menghubunginya, besar kemungkinan ia akan ingin pulang...sedangkan pekerjaan disini masihlah sangat banyak. 

Ia juga tak berniat mengirim chat, karena percuma saja sebab nomornya masih di blokir si manis, jadilah ia tidak bisa memberi kabar.

"Argh sialan!" umpatnya, melempar bolpoin ke lantai.

Dasinya ia longgarkan, ini sudah tiga hari ia di amerika, dan selama itu pula ia tidak mendapat kabar tentang kedua kesayangannya. Apa semuanya baik-baik saja? itulah yang sedari tadi mengganggu fikiran namjoon.

Setiap malam ia selalu memimpikan si manis sampai berakhir mimpi basah, miliknya selalu tegak dengan cairan putih keluar setiap ia bangun.

Ia rindu si manis dan juga lubang sempitnya.

"Ugh, aku ingin bercinta" geramnya frustasi, masa ia harus menyewa jalang disini.Tidak! ia tidak boleh bermain api di belakang cintanya. Itu tidak baik!

Namjoon menghela nafas panjang, bersandar di kursi dengan mata terpejam. Membayangkan bagaimana wajah si manis dan sang anak yang seketika membuatnya tersenyum.

Drrt...drrttt....

Ia membuka mata dengan malas, menatap ponsel yang menyala dengan nama sang sepupu disana. Tanpa berlama-lama lagi ia mengangkatnya.

"Ada apa?"

"Daddy?"

Nafas namjoon terhenti dengan jantung berdetak kencang saat dirinya mendengar panggilan itu, bibirnya melengkung lebar, dengan rasa bahagia membuncah. Ah...akhirnya, rindunya bisa sedikit lebih terobati dengan panggilan yang sudah tiga hari ini tak ia dengar.

"Baby, ini beneran kau?"

"Iya, ini yoongie, daddy"

"Kenapa memakai ponsel taehyung?" herannya

Terdengar helaan nafas panjang disana, namjoon menunggu dengan sabar apa yang akan di katakan si manis. Tapi setelah bibir itu berucap, ia terkekeh gemas sambil membayangkan raut wajah yoongi di sebrang sana.

"Jadi karena tidak ada kuotanya?"

"Huum, kuota yoongie habis karena dipakai nonton tiktok"

"Yasudah, nanti aku akan isi lagi. Tapi jangan terlalu sering di pakai nonton itu ya, tidak baik sayang"

Yoongi hanya bergumam tak jelas, lalu diam yang membuat suasana menjadi hening.

"Baby?"

"Eum...apa yoongie mengganggu daddy kerja?"

"Tidak sayang, tidak sama sekali" jawab namjoon sambil menggelengkan kepalanya

"Baguslah jika seperti itu. Eum...daddy kapan pulang? yoongie rindu sama daddy, setiap malam tidak bisa tidur karena daddy tidak ada"

Hati namjoon mencelos saat mendengar lirihan itu, ia merasa bersalah karena maninggalkan yoongi nya disana. Ingin sekali rasanya ia berteleportasi kesana dan memeluk si manis dengan erat, pasti remaja itu sekarang sedang memasang raut wajah sedih.

"Bersabarlah sayang, pekerjaan disini masih sangat banyak. Maaf ya"

"Apa benar-benar masih lama?"

"Ya, mungkin masih lama"

Yoongi tak membalas, tapi dapat namjoon dengar dengan jelas suara isak tangis pelan disana. Ia segera mengalihkan panggilannya menjadi panggilan vidio. Dan terkejut saat melihat kesayangannya itu menangis dengan plester penurun deman di keningnya.

DADDY S2 ( NAMGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang