4. Fever Pt.2 🤒

423 35 2
                                    

Si kecil masih demam, tapi untungnya tak sepanas semalam. Dan sekarang balita menggemaskan itu sedang bersandar nyaman di tubuh sang dadda, sedangkan disebrangnya ada seorang remaja manis yang bersilang dada memandanginya tajam.

Yoongi, remaja manis itu hanya diam memandangi sang anak yang bersandar nyaman di tubuh sang daddy, ia merasa kesal karena sedari tadi pagi si kecil tak mau lepas dari tubuh daddy nya, terus saja menempel seperti prangko!

Sedangkan namjoon, fokus mengerjakan pekerjaan nya tanpa tahu atmosfir antara si bayi besar dan bayi kecil sedang tak baik-baik saja, sampai...

"Hiks...hiks..."

Namjoon menoleh cepat saat mendengar isakan, dengan segera ia bangkit lalu berjalan terburu mendekati si mungil

"Baby, kenapa kau menangis hm?" tanya namjoon cemas, tapi si manis hanya diam dan menggeser duduknya menjauhi dirinya.

"Jangan dekat dekat hiks...daddy tidak sayang yoongie!"

"Mwo? kenapa kau bilang begitu hm? aku sayang padamu baby, bukt__

"Bohong!" potong si manis menatap tajam pada sang daddy, sedangkan yang ditatap hanya diam dengan raut bingungnya.

"Baby, kau mau kemana? hey!"

Yoongi tak menggubris panggilan namjoon, terus berjalan menaiki tangga untuk masuk kekamarnya. Pokoknya ia kesal!

"Dasar daddy tidak peka! yoongie kan juga mau peluk peluk! dasar menyebalkan!" gerutunya, lalu berbaring membelakangi pintu.

"Mendingan yoongie cari suami baru saja, biar bisa peluk-peluk seharian"

"Enak saja cari suami baru, tidak boleh!"

Si mungil tersentak, saat suara sang daddy terdengar. Ia menoleh dan membulatkan matanya saat melihat namjoon sudah berdiri disisi ranjang, sejak kapan sang daddy ada disana?

"Sejak kau menggerutu!" ujar namjoon kesal seolah tahu isi kepala si mungil

Si manis mengerucutkan bibirnya kesal, lalu duduk bersandar pada kepala ranjang.

"Kau ini kenapa hah?" heran namjoon, mendudukan dirinya di samping ranjang dengan si balita dipangkuannya.

"Tidak apa-apa!"

"Terus kenapa nada bicaramu ketus seperti itu?"

"Ketus bagaimana? yoongie bicara biasa biasa saja, sudah ah daddy memang menyebalkan!"

"Mwo? yyak! tadi kau menyebutku tak sayang padamu, sekarang menyebalkan, sebenarnya ada apa denganmu baby? aish jinjja" balas namjoon pusing dengan istri kecilnya itu

"Sudah yoongie bilang kalau yoongie itu tidak apa-apa. Kenapa daddy tidak mengerti juga"

Namjoon menghela nafas lelah, lalu pergi dari sana tanpa mengatakan apapun dengan si kecil yang menjulurkan lidah pada sang mommy yang sekarang sudah berkaca-kaca..

"Tuh kan, daddy memang sudah tidak sayang lagi pada yoongie, daddy juga tidak peka! dongdongie juga jahat, masa ledek-ledek yoongie" lirihnya memandang sendu punggung sang daddy yang sudah hilang tertelan pintu, dan...

"Hiks....huwaaaaa.... menyebalkan!"

Si manis menangis, menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal berharap bisa meredam isak tangisnya.

Malam datang dengan cepat, sekarang si manis tengah berdiri dengan apron yang menutupi tubuh bagian depannya, tangan putihnya dengan lihai meracik bumbu, dan bergerak kesana-kemari untuk menuntaskan masakannya.

DADDY S2 ( NAMGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang