Hari kedua di pantai, tapi sudah membuat namjoon pusing. Ia benar-benar di buat lelah oleh istrinya sendiri, setelah kemarin dengan kepiting dan sekarang dengan permintaan randomnya.
"Tidak! sudah berapa kali aku bilang"
"Daddy pwease, yoongie ingin kemah kemah di sisi pantai. Ituloh seperti di tv tv" mohon nya, dengan kedua tangan terkatup.
Nah kan, ramdom sekali bukan? tiba-tiba saja ingin berkemah di sisi pantai, dan ini sudah terjadi sejak pagi tadi! aish...ia jadi menyesal membiarkan si manis menonton televisi sendirian
"Tidak!"
"Ish kenapa tidak?" rengek yoongi menghentakan kakinya yang membuat dongdong berkedip-kedip tengah duduk menatap heran dengan mulut penuh oleh makanan.
"Nanti kalau airnya tiba-tiba pasang bagaimana? apa kau mau kita tenggelam eoh?"
"Kan ada pelampung, jadi kita tak akan tenggelam daddy" gemas yoongi menyatukan gigi mungilnya.
Namjoon meremas surainya frustasi, lalu pergi dari sana untuk mengambil air dingin guna menetralkan dirinya.
Sedangkan si manis yang di tinggalkan tanpa penjelasan seperti itu sudah pasti geram bukan main, dengan kesal ia duduk...lalu menggerutu yang membuat balita itu memincing memukul-mukul kaki si manis karena pria mungil mirip dirinya itu mengambil cemilan yang sedang ia makan.
"Apasih dongdong, mommy ini sedang kesal ya! jadi tolong jangan gangu-ganggu, mengerti?"
Si balita mana mengerti, matanya sudah berkaca-kaca karena melihat cemilannya habis lalu balita itu memutar badan, merajuk dengan kedua tangan bersilang di dada yang seketika saja membuat yoongi terserang rasa gemas.
"Kya! darimana kau belajar pose-pose seperti itu eoh? ihhh menggemaskah sekali" dengan gemas si manis membawa sang putri kehadapannya, dan langsung menyerang wajah lucu itu dengan kecupan gemas yang membuat balita itu tertawa geli.
"Da....da...hihihi"
"Jangan sebut nama pria kempot itu! mommy tidak suka, aish...suami macam apa itu yang tidak ingin menuruti permintaan pasangannya, cih!" gerutu yoongi, dengan decihan kesalnya
"Yoongie laporkan pada papa baru tau rasa!"
Dengan perlahan ia bangkit, lalu berjalan kesal memasuki kamar bersama dongdong dalam gendongan.
"Dongdong diam disini ya, mom ingin mengadukan kelakuan dadda badungmu itu pada papa" dengan perlahan yoongi mendudukan si kecil di tengah-tengah kasur, lalu ia beranjak untuk mencari ponsel di dalam kantung celana sang daddy yang menggantung.
"Eoh? tidak ada?" bingungnya, alisnya berkerut...biasanya ponsel mahal itu selalu namjoon simpan disana, lantas kenapa sekarang jadi tidak ada.
Ia menggeleng pelan, dan kembali mencari namun tetap saja tidak ada.
"Kau mencari ini kitten?"
Yoongi menoleh, melihat sang daddy yang memegangi ponsel dengan seringaian jahil yang membuat si manis semakin geram
"Ish! kemarikan, yoongie ingin telpon telpon papa! kemarikan daddy"
"Tidak! ini kan ponselku" jawab namjoon santai, mengacungkan tangannya tinggi-tinggi agar si manis tak bisa menggapainya.
"Iya p-pinjam!"
"Tidak mau!" tolak namjoon, dengan wajah mengejek yang semakin membuat remaja itu geram
"Ish dasar pelit!"
Bugh!
"Akh!"
Tanpa memperdulikan ringisan sang daddy, si manis segera berbalik dan naik keatas ranjang dengan kesal. Tangan putihnya menarik si kecil untuk dibawa berbaring, lalu menutupi tubuh mereka dengan selimut.
Namjoon yang melihat itu hanya bisa menghela nafas kasar, dengan perlahan berjalan mendekat lalu ikut berbaring di belakang yoongi-nya.
"Sayang, maafkan aku"
"Diam! sana pergi pergi, jangan dekati yoongie lagi. Daddy sudah tidak sayang pada yoongie kan?"
"Astaga, tidak sayang. Aku sampai kapanpun akan selalu menyayangimu" ujar namjoon sedikit cemas dengan ucapan si manis.
"Cih pembohong ulung!"
"Aku tak berbohong, baby" gemas namjoon, memeluk erat pinggang ramping si manis dari belakang
"Jika daddy sayang pada yoongie, seharusnya izinkan izinkan yoongie untuk kemah di pantai"
Namjoon menghela nafas kasar, dengan perlahan ia bawa si manis berbalik agar bersitatap dengan mata tajamnya.
"Bukan tanpa alasan aku melarangmu berkemah baby"
"M-memangnya apa alasan daddy melarang yoongie kemah kemah?" tanya si manis memainkan kancing baju kemeja sang daddy dengan bibir terpout.
"Banyak alasannya, baby. Aku tak bisa meyebutkannya"
"Apa banyak sekali?" tanya yoongi polos, mendongkak menatap sang daddy dengan binar penasarannya
Cup!
"Hm, banyak sekali"
"Eum...apa semuanya bebahaya?"
"Sangat" jawab namjoon, mengelus pipi tembam si manis sayang
Mendengar penjelasan seperti itu dari sang daddy membuatnya murung, ia kembali menunduk memperhatikan kancing kemeja sang daddy lalu ia mainkan dengan jemari mungilnya.
Sadar akan perubahan raut wajah si manis, namjoon dengan perlahan menangkupnya lalu membubuhkan kecupan gemas pada bibir mengerucut candunya.
Muach!
"Sebagai gantinya, kau boleh meminta sesuatu yang lain"
"Benarkah?" tanya yoongi memastikan
"Hm, katakan"
Senyum gummy nya muncul, tapi entah kenapa rasanya terasa penuh misteri bagi namjoon. Pria berdimpel itu menunggu dengan sabar dengan jantung berdebar, siap mendengar permintaan si manis yang bisa saja di luar ekspektasinya.
"Baiklah kalau begitu, yoongie ingin naik naik sampan~~ tapi daddy yang harus mendayungnya"
Nah kan....
Namjoon menghela nafas pelan, dan mengangguk dengan paksa karena tidak ingin mengecewakan si manis yang terlihat kesenangan.
Ya...itung-itung olahraga tangan, dan memperbesar otot bisepnya agar si manis tak bisa berpaling pada siapapun.
Halloha
Vomment ya
Next Chapter?
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/357601291-288-k390739.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY S2 ( NAMGI )
FanficDiharapkan baca Daddy S1 nya! Ikuti perjalanan sang daddy dengan yoongie disini~ This Namgi Dom!Namjoon Sub!Yoongi Start : 18-01-2024 Final : -