26

181 26 7
                                    

Malam ini yoongi sedang kesal, karena namjoon kembali memaksanya meminum obat. Apa pria dewasa itu lupa kalau dirinya tidak suka obat? keterlaluan sekali.

Dan suasana hatinya bertambah kesal karena kedatangan si kecil bersama hyungdeul nya. Kenapa sih harus di bawa segala? apa mereka tidak bisa menjaganya dirumah? ia kan cemburu!

Lihat, sekarang saja si kecil menempel pada namjoon. Sedangkan dirinya merengut di atas ranjang dengan kedua lengan bersilang di dada. Bibirnya cemberut ke depan dengan mata memincing memperhatikan setiap kegiatan si kecil dan sang daddy.

Mereka tertawa-tawa, bahkan memakan es krim bersama tanpa dirinya. Mata kucingnya berkaca-kaca, dan memilih mengubur dirinya di balik selimut tebal nan hangat rumah sakit.

"Jahat! daddy jahat!" kesalnya, bibirnya semakin bergerak ke bawah, merasa sedih. Ia ingin berduaan dengan daddy nya tanpa ada siapapun, termasuk anaknya.

"Y-yoongie kan juga mau makan es krim sama sama, yoongie juga mau di peluk-peluk lama, yoongie juga mau dipangku-pangku"

Akhirnya si manis menangis, air matanya berlomba keluar tanpa isak tangis yang membuatnya terasa sesak. Dan karena lelah menangis, akhirnya mengantuk dan berakhir tertidur dengan jejak air mata di pipinya.

Beberapa saat setelahnya dongdong juga tertidur, namjoon segera membaringkan tubuh si kecil di salah satu ranjang yang sengaja ia pesan.

"Yoo_eoh sudah tidur?" tanya namjoon entah pada siapa ketika ia berbalik

Dengan perlahan ia berjalan, membuka selimut yang menutupi wajah si manis. Dan alangkah terkejutnya ia saat melihat wajah memerah serta lembab dengan sisa lelehan air mata membekas

"Dia menangis? tapi kenapa?" gumamnya bingung, tangan nya tergerak mengelus pipi tembam si manis yang membuat empunya bergerak

Ia tersenyum gemas, lalu bergumam kalimat menenangkan agar si manis kembali tenang dalam tidurnya. Kepalanya menunduk, mengecup singkat bibir mengerucut si cinta lalu membenarkan selimutnya.

"Sleep well, my queen..."


Masih pagi, tapi namjoon sudah di buat geram karena si manis yang tiba-tiba saja marah-marah tidak jelas, padahal ia tidak melakukan kesalahan apapun, kecuali...tak sengaja membuat boneka besar pemberian seokjin ketumpahan kopi.

Ia juga terus saja kena semprot disaat menyuapi si manis, padahalkan niatnya baik.

"Ayo buka lagi mulutmu"

"Tidak lihat mulutnya masih penuh hah?!"

Tuh kan...pasti kena marah terus, ia hanya bisa menghela nafas sabar. Entah apa kesalahannya sampai membuat si manis kesal bukan main seperti ini.

"Sayang..."

"Diam!" ketusnya, memalingkan wajah dengan bibir bergerak karena menggerutu.

"Kau ini kenapa sih? dari tadi marah-marah terus, coba jelaskan padaku jika aku punya salah"

Si manis tak menanggapi, hanya berdecih lalu merebut mangkuk bubur dari tangan sang daddy. Ia memutuskan untuk memakan sarapannya sendiri.

"Sana cuci boneka itu"

"Tapi itu hanya ketumpahan sedikit"

"Ish yoongie tidak mau tahu, pokoknya harus bersih! itu pemberian dari papa, jadi harus terus bagus" yoongi mengomel dengan mata tajam yang jatuhnya malah imut di mata pria kim itu.

Namjoon, pria dengan dimple itu menghela nafas panjang. Lelah sekali rasanya menghadapi si manis yang moodyan seperti ini. Dengan langkah lesu ia berjalan dengan boneka beruang di tangannya, memasuki kamar mandi lalu berjongkok.

"Ini semua gara-gara kau, jika tidak ada kau! maka istriku tidak akan misuh misuh di pagi hari" gerutunya kesal, sambil menyikat bagian dimana tumpahan kopi itu berada.

Dengan setengah hati ia melakukannya, bahkan tangannya terlihat malas sekali bergerak menyikat benda berbulu itu.

"Ah sialan!"

Akhirnya setelah beberapa menit, bonekanya kembali bersih. Ia memutuskan untuk menggantungnya di kamar mandi agar air nya menyusut. Lalu berjalan keluar untuk kembali pada sofanya.

Mata nya menatap si manis yang berbaring, anteng sekali menonton kartun di televisi. Ia merasa aneh, dan sedikit kesal karena dia mengabaikannya.

Kepalanya tertoleh, menatap ranjang si kecil. Ia tersenyum lalu melangkah mendekat, semakin lebar kala melihat mata kucing itu terbuka dengan perlahan menunjukkan manik cantiknya.

"Good morning princess nya dadda, bagaimana? tidurnya nyenyak hm?" tanya namjoon sambil membawa si kecil dalam gendongannya.

Dondong hanya berceloteh tidak jelas, kedua tangannya terangkat. Terlihat semangat sekali di pagi cerah ini. Tapi nyatanya, itu tidak berlaku bagi yoongi yang semakin kesal karena tingkah sang daddy.

"Dasar tidak peka!"

Si manis memalingkan muka, kedua tangannya bersilang di depan dada dengan bibir menukik kesal. Suara-suara tawa dan kikikan geli si kecil terus bersahutan yang menyakiti telinganya.

"Ish! diam, kalian mengganggu yoongie menonton!"

Namjoon hanya mengangkat bahunya acuh, dan kembali menggelitiki si kecil yang membuat tawa kembali terdengar.

Mata yoongi memanas, cemburunya semakin besar dan memilih untuk memunggungi mereka. Terisak pelan, sambil meremat selimut motif nya.

"Dasar jahat, tidak suka! hiks...yoongie tidak suka daddy" lirihnya, dan memejamkan matanya pura-pura tertidur dengan tangan yang memegang bantal guna menutupi telinganya.

Namjoon yang melihat itu hanya mengulum senyum, gemas sekali dengan segala tingkahnya.

"Ternyata, dia cemburu"








Halloha
Vomment ya
Next?
TBC.

DADDY S2 ( NAMGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang