Jugo mendekati kembali pangeran Sasuke selepas kepergian Sakura, memperhatikan pangeran Sasuke yang melepas jubahnya dan membersihkan pedangnya dari sisa darah lawannya tadi.
"Tuan, hanya dua yang masih hidup dan sudah diamankan." Ucap Jugo memberi laporan.
Tanpa menoleh pangeran Sasuke segera menjawab, "Perketat keamanan, periksa seluruh tubuhnya jangan sampai ada obat atau benda untuk bunuh diri."
"Baik! Laksanakan!" Jugo membalas dengan tegas, pria itu masih berdiri tegak di dekat Sasuke, Jugo tahu dirinya tak berhak mengetahui urusan privasi sang tuan, tapi dia tidak mengerti alasan pangeran Sasuke memanfaatkan Sakura. Selama mengenal tuannya, pangeran tidak pernah melibatkan seorang wanita sejauh ini.
"Maafkan saya, saya tahu tidak pantas bertanya, namun bolehkah saya tahu alasan tuan menjebak Nona Sakura untuk menikah dengan anda?" Jugo memberanikan diri, setelah mengetahui alur yang diciptakan pangeran, tiba-tiba menghilang, lalu ditemukan tidur dengan seorang wanita yang langsung diketahui oleh Ratu Mikoto membuat Jugo bertanya-tanya.
Sasuke mendengus kecil, tidak merasa tersinggung oleh rasa penasaran Jugo, telah lama Jugo mendampinginya, tentu saja akan menciptakan rasa penasaran di benak tangan kanannya itu.
"Aku mau sesuatu yang berbeda, Jugo." Ucap Sasuke sembari menyeringai kecil, ia memasukan pedangnya yang telah bersih kembali ke dalam sarung pedang tersebut.
Sasuke kini menatap mata Jugo, "Kau tahu aku punya banyak musuh?"
Jugo mengangguk, "Saya tahu, bahkan tak terhitung kebencian mereka pada anda, tuan."
Sasuke tersenyum kecil, "Dengan banyaknya musuh, apa kau kira seseorang yang menjadi istri ku tidak akan diarah? Mereka tidak akan berhenti mengusik ku, jika tidak bisa secara langsung mengarah pada ku, maka mereka akan mengarah pada orang-orang terdekat ku. Aku memilih Sakura karena dia cukup kuat, dia bisa melindungi dirinya sendiri saja sudah cukup."
Jugo mulai memahaminya, pangeran pasti telah mempertimbangkan matang-matang untuk melibatkan Sakura dalam hidupnya. Tidak ingin terlalu penasaran pada privasi tuannya, Jugo memilih berhenti membahasnya.
《05》
Situasi tegang terasa di aula keluarga Uchiha, di mana para anggota keluarga Kerajaan Uchiha berkumpul ketika perlu membahas sesuatu yang penting. Para anggota keluarga yang lain duduk di kursi masing-masing, sedangkan pangeran Sasuke dan Sakura berlutut di hadapan yang mulia Raja dan Ratu Kerajaan Uchiha.
Saat baru kembali ke Istana Pangeran Sasuke, baik pangeran Sasuke maupun Sakura mendapat informasi untuk datang ke aula keluarga kerajaan. Maka di sinilah mereka, seakan menjadi terdakwa yang akan diadili.
"Apa berita itu benar?!" pertanyaan yang terdengar menusuk memecahkan keheningan, seluruh pasang mata memperhatikan Pangeran Sasuke yang dengan berani menatap raja.
"Kau benar-benar mengecewakan, Pangeran Sasuke!" yang mulia raja kembali bersuara.
Sakura diliputi perasaan takut dan merasa tidak enak hati, ini pasti menjadi awal kebohongannya, teringat ketika mereka berjalan menuju aula istana keluarga kerajaan, Sakura sempat bertanya, "Aku tidak benar hamil, bagaimana aku bisa membohongi keluarga kerajaan?!"
Pangeran Sasuke dengan mudah menjawab, "Kau seorang tabib, seharusnya bisa memanipulasinya."
Sakura menghela napas berat, mendadak kepalanya terasa pening karena beban berat harus membohongi seluruh orang di dalam aula ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHACKLES
Fanfiction21++ 《23》 Haruno Sakura, seorang tabib yang dipaksa menerima misi membunuh seorang pangeran di Kerajaan Uchiha. Uchiha Sasuke ialah pangeran yang menjadi sasaran pembunuhan oleh seseorang, sosok yang terkenal dingin dan tak tersentuh semakin memper...